One Summer Night

 

Author: Han Hyomi

 

Length: One Shoot

 

Genre: Romance, Fluff

 

Cast:  

Kim Myungsoo *L of INFINITE*

Bae Suzy *Suzy of Miss A*

Other K-Pop Idol

 

 

 

 

All the casts belong to the God, their managements, parents, and all of Myungzy shipper out there!

We dream a deep dream
on this midsummer night
The moonlight from far away
is looking down on our love
I fell for you and it feels like
I’m intoxicated with you
Kiss me like it’s the first time,
like it’s the last time

Is it okay if I do this, huh?
Is it okay to expect a long lasting love?
I will say it more slowly
Oh, I love you, only you, forever
for real, for real

[Brown eyed girl – One Summer Night]

*Author POV*

Seorang yeoja berjalan menyusuri salah satu pantai yang sepi disudut pulau Jeju. Rambut hitam panjangnya tergerai berkilau dibawah hangat sinar matahari diawal musim panas. Tak diperdulikannya dress putih selututnya yang mulai lembab oleh terpaan gelombang yang memecah pantai. Kaki jenjangnya yang sempurna melangkah tanpa alas kaki. Dia tidak perduli, ia tenggelam dalam fikirannya sendiri.

Menjauh dan mengasingkan diri, itu yang tengah ia lakukan. Ia lelah, ya lelah dengan kehidupannya. Lelah dengan hiruk pikuk kota Seoul, lelah pada hatinya, dan lelah pada namja yang tak pernah menganggapnya ada.

 

“uri geumanhaja” namja itu berucap dingin nyaris tanpa ekspresi

“m-mwo? W-waeyo?” gugup yeoja itu memandang namja-nya dengan tatapan terluka

“mengapa? Apa selama 1 tahun ini kau tak merasakannya? Aku lelah dengan mu Bae Suzy” kalimat yang keluar dari bibir namja itu datar tanpa perasaan. Air mata mulai menetes dipipi mulus Suzy.

“kenapa baru sekarang kau mengatakannya oppa?”

“karena kufikir dengan berjalannya waktu aku bisa belajar mencintaimu. Tapi ternyata aku salah. Aku tak bisa mencintaimu. Dan sekarang aku sudah menemukan orang yang aku cintai. Maafkan aku. Aku akan menjelaskannya pada orang tua kita”

“siapa dia?apakah yeoja itu Jieun unnie ?” ucap gadis itu dengan suara serak

“ya. Aku harap kau bisa mengerti, aku dan Jieun saling mencintai. Aku pergi dulu” namja itu berdiri dari kursinya meninggalkan Suzy tanpa menoleh lagi

 

“berengsek kau Yang Yeoseob!”

“ Kalau kau tak pernah mencintaiku, kenapa kau mau bertunangan dengan ku!!”

Yeoja itu berteriak putus asa pada pantai yang bisu. Kemudian matanya jatuh pada sebentuk cincin yang melingkar di jari manisnya. Dengan kasar ia melepaskan dan melemparkannya jauh ketengah laut.

“annyeong Yeoseob…” gumamnya sinis namun tetap saja tetesan bening jatuh dan luruh dari kedua mata indahnya.

***

*Bae Suzy POV*

 

Rasa perih tiba-tiba terasa dari telapak kakiku yang telanjang. Mengalihkan lamunanku. Sebuah kulit kerang yang tipis dan tajam melukai kakiku. Dengan terseok aku berjalan kesebongkah karang yang cukup besar di bibir pantai.

Sambil meringis menahan sakit aku berusaha mencabut cangkang hewan laut menyebalkan itu. “Kenapa nasibku sial sekali” gerutuku kesal

You touch my heart baby (touch touch) You touch my heart baby (touch touch)
Budeureoun songillo Nae ma-eumeul eorumanjyeo (touch)

Tanganku menjelajah kedalam tas tangan yang kubawa, menggapai ponselku yang terus berbunyi. Kuhembuskan nafas frustrasi saat tertera siapa orang yang menghubungiku itu

“yeoboseyo? Ne eomma…”

“ya! Bae Suzy! Jigeum neo oddiseo?!”

“jigeumeun…nan…aku sedang berlibur”

“MWO?! Yah! Neo miecheseo?! apa yang terjadi dengan kau dan Yeoseob?! Dia dan orang tuanya baru saja datang dan mengembalikan cincin pertunangan! Dan sekarang kau sedang berlibur?!”

“eomma…jebal…biarkan aku menenangkan diri, jebal eomma…hiks..hiks…”

Pertahananku runtuh, aku menangis sejadinya. Diseberang sana terdengar eomma menghembuskan nafas panjang. Setelah 5 menit mendengarkan isakan tangisku yang mereda terdengar suara eomma yang telah jauh lebih melunak

“arraseo…tapi kau harus segera pulang ketika fikiranmu sudah tenang. Jangan melakukan hal-hal bodoh. Eomma dan appa sangat menyayangimu, arrachi?!”

“ne, eomma arraseo…nado saranghae”

Aku memutuskan untuk kembali ke hotel tempatku menginap dengan kaki terpincang-pincang. Darah masih terus mengalir deras dari luka yang menganga dikaki ku.

5 menit…

10 menit…

15 menit…

Sepertinya kesialan masih mengikutiku. 15 menit sudah aku berdiri dihalte bus sore itu namun tidak ada satupun kendaraan umum yang lewat sementara hari semakin gelap, hingga akhirnya aku memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju hotel, toh hotelnya tidak terlalu jauh. Tapi baru satu langkah aku sudah berjengit kesakitan.

“hey kau kenapa? gwenchana?” seorang namja turun dari sepeda yang kemudian disandarkannya begitu saja di trotoar jalan

“omo! kaki mu berdarah! kau mau kemana? biar aku antar” namja itu berjongkok disampingku. aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena sinar lampu jalanan yang tak cukup memadai

“tidak, tidak perlu” jawabku gugup. Bagaimana kalau dia orang yang berniat jahat? Ku paksakan kakiku yang terluka untuk kembali berjalan dengan langkah panjang sambil menggigit bibir

“aissshhh…agashi! Aku hanya ingin membantumu, aku tidak punya maksud jahat!” namja itu berteriak gusar seakan tau apa yang aku fikirkan namun tak kuperdulikan justru aku semakin berusaha mempercepat langkahku. Kurasakan rembesan darah yang semakin deras membasahi jemari kakiku

“aisshhh…jinca!”

GREBB..!

Kurasakan sepasang tangan kokoh menggendong ku yang ternyata namja yang tadi, dengan cepat ia mendudukkan ku di boncengan sepedanya

“aku bersumpah, aku bukan orang jahat agashi. Pegang yang kuat!” perintahnya dengan kesal lalu mulai mengayuh sepedanya. Refleks aku memegang kedua sisi pinggangnya yang ramping. Bisa kurasakan meski terhalang sweater, otot-otot perutnya yang walaupun tak terlalu besar tapi cukup pantas untuk masuk kategori sexy.

“yah! Bae Suzy! Apa yang sedang kau fikirkan!” rutukku dalam hati sambil memukuli kepala

“hey! Bukankan aku sudah menyuruhmu untuk berpegangan?!”  omel namja itu galak

“aku kan tidak memintamu untuk mem-“

“kita sampai, ayo turun” belum sempat membalas ocehannya namja itu telah terlebih dahulu menghentikan laju sepeda didepan sebuah klinik.

“Ya! Kenapa malah kau bawa aku kesini??!”

“aishhh…jinca! neo paboya? Apa kau lupa? Kakimu itu terluka, tentu saja kita kesini. Masa ketaman hiburan?” gerutu namja itu tak sabar sambil sekali lagi menggendongku kearah klinik

“ya! neo jeogeulae?!” teriak ku sambil memukul dada namja aneh itu tapi dia tidak menghiraukan ku sama sekali.

“aishh…kenapa klinik ini harus tutup? Hey agashi, kau tunggu disini. aku akan membeli obat di apotek itu” ia menggerutu lalu mendudukkan ku di trotoar disamping tiang lampu jalanan. Dan untuk pertama kalinya aku melihat wajah namja itu dengan jelas. Rambut hitamnya yang lembut dan berkilau dibawah cahaya lampu penerang jalan, sepasang mata tajam dan dalam, bibir tipisnya yang berwarna pink cerah, kulit putih susunya yang cemerlang, dan hidungnya yang tinggi menawan. satu kata terlintas dikepalaku. Perfect! Namja aneh ini jelas jauh lebih tampan dari si brengsek Yang Yeoseob

Tanpa kusadari mataku tak lepas dari sosoknya yang kini telah hilang dibalik pintu masuk apotek. Wajahku memanas “yah! Bae Suzy! apa-apaan kau ini?” lagi-lagi aku memukuli kepalaku pelan

“hey! sepertinya kau hobi sekali memukuli kepalamu?” namja tampan aneh itu berdiri didepanku dengan tersenyum menahan tawa, entah sejak kapan ia datang

“a..aniyo…”  omona… sudah seperti apa wajahku sekarang, mungkin semerah kepiting rebus

“aigooo…kenapa wajahmu jadi merah begitu? apa begitu sakit sampai-sampai wajahmu begitu?” namja itu mendekatkan wajahnya dan mengamatiku dari jarak yang cukup dekat

DEG….DEG!

Kuraba jantungku yang tiba-tiba berdetak saat wajahnya semakin dekat

“hahahaha…kau ini lucu sekali” namja itu mengacak rambutku dengan santainya “sudahlah, kemarikan kakimu”

“eoh?”

“kakimu, kemarikan” dengan lembut ia menarik kakiku yang terluka dan mulai mengobatinya dengan kapas dan antiseptic.

“tahan ya” ucapnya tersenyum lembut melihat aku yang merintih kesakitan saat dinginnya alkohol menyentuh kulitku yang terluka. Aku mengangguk sambil meringis dan memandang wajah sempurnanya yang terlihat serius mengobati kaki ku

“kkeut~ selesai!” teriaknya girang setelah menempelkan perban dikakiku

“gomawo …” ucapanku terhenti saat sadar aku tidak mengetahui namanya

“Myungsoo, namaku Kim Myungsoo” namja itu sambil tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya padaku

“Bae Suzy…” gumam ku sedikit ragu

“yah! yah! sudah kubilang kan kalau aku ini namja baik-baik. ayo sekarang aku antar kau pulang” sela Myungsoo sambil memapahku menaiki sepedanya.

***

Hampir seminggu berlalu, aku benar-benar menikmati liburanku. Thanks to Myungsoo. Ya, namja yang aku kenal dengan cara yang tak terduga. Semakin hari aku semakin mengenalnya dengan baik. Dia ternyata tak seaneh yang aku duga sebelumnya. Meskipun seringkali terlihat dingin dan semaunya sendiri, tapi ia benar-benar perduli dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Satu alasan yang ia berikan saat aku bertanya kenapa ia menolongku malam itu.

Dia juga berasal dari Seoul, tapi sudah sejak umur 15 tahun tinggal di Kanada bersama orang tuanya. Umurnya dua tahun lebih tua dariku. Datang ke Jeju dalam rangka liburan sama sepertiku, ah tapi sepertinya tidak, aku kemari kan dalam rangka menenangkan diri gara-gara Yang Yeoseob bukan karena murni liburan.

Seminggu ini, kemana-mana kami selalu berdua. Entah hanya untuk berjalan-jalan dipantai, mengunjungi mercusuar, berbelanja dipasar tradisional, sampai mendaki di gunung Halla. Berada didekatnya benar-benar membuatku nyaman, seakan kami sudah lama saling mengenal. Rasa nyaman yang tak pernah aku dapatkan dari Yeoseob.

Sore ini kami duduk bersisian diatas pasir putih, menikmati sunset. Duduk begitu dekat dengannya membuat jantungku kembali berdetak tak menentu.

“Suzy-ah, kapan kau kembali ke Seoul?” Tanya Myungsoo tiba-tiba. Kutolehkan kepalaku kearahnya, mencoba menerka maksud dibalik pertanyaannya. Tapi seperti biasa, aku gagal menerka apa yang ada difikiran namja ini. Salah satu hal yang kupahami darinya setelah mengenalnya satu minggu ini. Mata tajamnya menatap jauh kearah matahari yang semakin merah dan sedikit demi sedikit tenggelam kedasar laut.

“entahlah…aku belum memutuskannya Myungsoo-sshi”

“Myungsoo-sshi? Bisakah kau panggil aku oppa saja?” Tanyanya sedikit kesal. “kan sudah berkali-kali aku memintamu untuk memanggilku oppa. Arra?” mata tajam itu menatapku, membuatku sedikit gugup

“ah, ne Myung- eh oppa” senyum kecil muncul diwajah tamppannya membuat wajahku kembali memerah.

“besok aku harus kembali ke Kanada. Liburan musim panasku segera berakhir” gumamnya setelah sekian detik kebisuan menyelimuti kami.

Aku tidak tau harus bereaksi bagaimana, jujur aku merasa sangat sedih. Aku menyadari bahwa aku mulai menyukai namja ini. Namja yang baru aku kenal tidak lebih dari tujuh hari. Mungkin terdengar gila tapi aku menyukainya sejak malam pertemuan kami. Love at first sight.

Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku kembali kehilangan orang yang aku cintai? Apakah Myungsoo juga memiliki perasaan yang sama? Bagaimana kalau tidak?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul dibenakku. Perlahan kurebahkan kepalaku kepundak Myungsoo dan memejamkan mata. Aku tidak perduli apa yang ia fikirkan, aku hanya ingin berada didekatnya dan berharap waktu berhenti berputar.

***

*Author POV*

 

Kedua insan itu terus berada dalam posisi yang sama untuk waktu yang cukup lama. Tanpa Suzy sadari, senyum lebar mengembang diwajah tampan Myungsoo.

“apa kau mengantuk? Ayo kita kembali ke hotel sekarang” ucap Myungsoo sambil membelai rambut panjang Suzy lembut.

Ingin sekali Suzy berkata tidak, karena ia ingin lebih lama menghabiskan waktu bersama namja itu. Tapi yang ia lakukan justru menganggukkan kepala dan tersenyum hambar.

“Suzy-ah, kau mau mengantarku kan besok?” Tanya Myungsoo diperjalanan pulang mereka kembali ke hotel

“ne, baiklah oppa” lagi-lagi senyum hambar terpoles diwajah cantik Suzy.

Mereka berdua berjalan bersisian, begitu dekat hingga punggung tangan mereka kerap kali beradu seiring gerak langkah kaki keduanya.

“mungkin begini lebih baik” ucap Myungsoo sambil menyusupkan jari jemarinya disela jemari Suzy dan menggenggamnya erat. Seulas senyum kecil hadir diwajah Myungsoo dan Suzy lalu keduanya menatap kearah mana saja selain mata masing-masing. Wajah Suzy memerah malu. Namun tidak, ia sama sekali tidak ingin melepaskan genggaman hangat namja yang ada disampingnya saat ini.

***

 

Musim panas, setahun kemudian….

 

*Kim Myungsoo POV*

Aku memacu lariku seperti orang gila. Senyum tak lepas dari wajahku

“Tunggu aku setahun lagi disini Suzy-ah. Aku pasti kembali. Berjanjilah padaku, bahwa kau akan menungguku”

“waeyo? Kenapa aku harus menunggumu oppa?”

“karena…aishh…neo molla?”

“ani, nan molla. wae?”

“nan saranghantago, Bae Suzy…na joahaeyo”

“na…. nado oppa. Saranghaeyo Kim Myungsoo…”

Kuraba kantong celanaku memastikan kotak itu masih ada disana. Hembusan angin yang membawa aroma asin air laut menerpa wajahku yang semakin dibanjiri keringat. Aku tak perduli, asalkan aku bisa secepatnya bertemu dengannya. Yeoja yang sudah membuatku menggila karena terlalu merindukannya. Bae Suzy.

Dan disana dia sekarang, berdiri persis ditempat yang sama. Halte bus, dimana aku pertama kalinya melihat seorang malaikat yang terluka setahun yang lalu. Love at first sight mungkin itulah yang sering orang katakan tentang apa yang aku alami.

Wajah cantiknya terlihat cemberut sambil terus mengamati jam dipergelangan tangannya. Aku berlari semakin kencang hingga hampir saja menabrak tubuh rampingnya.

“yah oppa! Kau terlambat dan hampir menambrak ku! Apa kau tidak tau? Dari tadi banyak sekali namja tampan bersepeda yang menawarkan ku untuk mereka antar”

“MWO?! Neo jeogeulae?!” teriakku pura-pura marah yang dibalas dengan tawa renyahnya yang begitu aku rindukan

“tapi sayang sekali mereka terlambat. Karena aku sudah menemukan mu lebih dulu setahun yang lalu, dan kau hanya menungguku” ucapku sambil menariknya kedalam pelukan ku

“nan jeongmal bogoshippo, Bae Suzy”

“nado oppa. Jeongmal, jinca bogoshippo” Suzy membalas pelukanku tak kalah eratnya

“be mine, Suzy-ah…” bisikku sambil menyisipkan benda yang kuambil dari kotak di kantung celanaku. Wajah Suzy berbinar bahagia menatap cincin dengan inisial namaku itu dijari manisnya dan mengangguk seraya tersenyum lebar padaku.

Kudekatkan wajahku semakin dekat dengannya hingga bibir kami bertemu. Menyatukan apa yang kami rasakan dan miliki bersama. Cinta….

~THE END~

*annyeong~ istri G.O datang lagi nih hehehe… bawa FF oneshoot hasil terinspirasi lagu plus MV nya Brown eyed girl yang punya judul sama seperti FF ini “ One Summer Night” adakah yang sudah lihat itu MV? so sweet bangetlah, meskipun kalo di MV endingnya gak bahagia. Ok deh balik lagi ke FF, otte? gimana ceritanya? gaje kah? RCL ya ^___^

Oh iya mianhae, buat yang nunggu “Journey of LOVE” *eh ada gak sih yang nunggu?* karena aku masih belum dapat ide dan mood buat nulis part 2 nya, baru ditulis dikit. Tapi yang jelas sebelum lebaran mungkin sudah di post.

And satu lagi sebelum kelupaan #plakk

Saya mau ngucapin selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankan, mohon maafkan semua kesalahan saya ya 😉

 

83 pemikiran pada “One Summer Night

  1. duch berasa jd suzy aja nich ae,, ikut deg-degan bacanya,,, so sweet sekali,,, kapan yach bisa bertemu dgn namja tampan bersepeda jg? kekeke,,

    ne,,, selamat menjalankan ibadah puasa jg zhi,,,sudah q maafkan kok smua kesalahanmu,,?!? *plaaaaaaaaaakkkk

  2. Aq nunggu itu “journey of love” selesain ya chingu. .
    Ceritanya bgus bgt tapi sayang oneshot coba dipanjangn lagy pasti bgus

  3. Ahh~
    So sweet. . .
    Author Daebak ! 🙂
    Pertemuan tak terduga membuat MyungZy couple saling jatuh cinta. . .
    Gx kebayang degh,
    gimana kerinduan MyungZy couple y d pisahkan jarak n ketemu’na pas musim panas doank. . .

  4. Eaaaa Like this yoow like this!!
    Happy ending! Ceritanya juga kreatif, feel nya dapet. Hohohooo~ Daebak lah pokoknya 😀
    kapan yg ‘jurney of love’ itu dilanjutin? Aaaah i’m so curious yeaaah~~ #apasih kekekee

  5. Kalau author pacar nya G.O aku pacarnya Lee Joon :p *lolo kok jadi pacar2 gini? (˘_˘”)*
    Tadi aku kira suzy nya diputusi ma myungsoo, trus masa myungsoo nya ma IU? Its BIG NO!!! Tapi ternyata itu yoseob hoho aku salah orangg, yoseob emang cocoknya ma IU sii.. Kalo suzy cocoknya 100% ma myungsoo 😀 \(´▽`)/

  6. Wahhhh… co cwieeettt #PLAKKKK
    *Lebay -_-

    Daebak thor!! 100 jempol (?) deh buat author *eh! XD
    Ditunggu ya, FF selanjut.a!

    Klo bisa suzy ama salah satu member EXO
    #Ngarep X3

  7. Hah ! Jadi tambah berharap nih kalau Myungzy couple itu bisa jadi kenyataan…. They’re soooo cute & sooooo sweeeeetttt…
    Coba aja model untuk MV BEG itu Suzy sama Myungsoo ya, pasti aku replay replay replay replay……. terus deh ! Thanks ya author untuk oneshoot yang sweet ini 🙂

  8. mari kita doa’ kan bersama chingu semoga Myungzy couple bisa jadi real couple suatu saat nanti >.< minimal di drama atau WGM 😀

    Wah aku aja tiap liat MV itu yg aku bayangin selalu Myungzy makanya sampe kepikiran buat ini ff hehehe….
    Ne, cheonmaneyo…

  9. So sweet . . . . . ,aku bca ni ff seyum ” sendiri. Cinta pandangan pertama bener” deh. Hehehe eon ku ru tdi pgi nih nem blok ni n ku dah bc beberapa ff. Tpi syang nya da ff yg di protec gx bisa bc deh.

    • wah hahaha jeongmal? gomawo ya, padahal itu poster asal jadi aja. maklum amatiran kalo soal ngedit foto 😀

      kalo PW, sering” aja comment di FF” lain di WP ini. ntar juga kalo udh 20 bisa minta PW 😉

Tinggalkan Balasan ke Rahmawati Batalkan balasan