Nado.. Saranghae *part 2*

Title : Nado.. Saranghae.
Author : Ananda Yune
Main cast :

• Bae Suji ( Miss A )

• Kim myungsoo ( INFINITE )

Minor cast :

• Park Jiyeon ( T-ARA )

• Choi Joon Hong/ ZELO ( B.A.P )

Genre : Romance, Sad
Length : Chapter

Kau tidak menginginkanku? Baiklah, tapi biarkan aku melihatmu… sebentar saja.

selagi bisa…. benar.. selagi bisa.. bisakah kau mengabulkan permintaanku ??

Suzy’s POV 

“umma.. jadi belanjakan ?” tanyaku sambil masuk ke kamar umma. Umma menoleh dan tersenyum. Sangat cantik.

“iya sayang.. pasti. Umma ambil jaket sebentar ya ?? kamu naik mobil dulu sana” pinta mama. Dan aku hanya mengangguk sambil berjalan ke arah halaman rumah. Di depan rumahku ada lapangan basket. Lapangan itu hanya dipakai dua orang saja, Zelo dan.. siapa lagi kalau bukan hyungnya.

Seperti biasa, Zelo yang main dan myungsoo hanya duduk sambil memperhatikan sambil memberikan nasehat bagaimana cara bermain yang benar. Hah.. memangnya dia masih bisa main ? seingatku dia terakhir main kelas 1 SMP, setelah itu aku jarang melihatnya bermain basket lagi, Bukankah olahraga favoritnya itu basket ? kenapa dia tidak pernah bermain ? aneh..

Zelo, dia tinggi sekali, hampir setinggi hyungnya. Dia sangat penurut, apalagi sama hyungnya, dia tidak pernah membantah, Ia lebih patuh sama hyungnya daripada sama ummanya. Zelo pernah bilang padaku ia ingin seperti hyungnya, ia ingin sifatnya, cara berfirkirannya, dan cara mencintai seorang yeoja sama seperti hyungnya, cinta sejati katanya. Aku baru tau myungsoo bisa mencintai yeoja dengan sifat yang seperti itu ? zelo, sadarlah.. hyungmu tidak seperti yang kau kira.

Kulihat zelo menghentikan permainannya dan berjalan ke arah myungsoo dan myungoo menyodorkan botol air ke arah dongsaengnya itu. Kalau melihat itu, aku ingin punya dongsaeng juga. Tiba-tiba zelo memeluk hyungnya itu. Dan bisa kulihat myungsoo tersenyum.. lebih tepatnya tersenyum pahit. Hah ? keluarga yang aneh. Mereka tidak tau kalau aku dari tadi memperhatikan mereka.

“ Suji-ah, kau memikirkan apa ? kkaja” ucap umma menyadarkan lamunanku. Aku mengikuti umma yang sudah ada di dalam mobil.

Selama perjalanan ke pasar, Aku tidak bisa berhenti memikirkan kejadian di lapangan basket tadi. Aku.. aku ingin merasakan punya dongsaeng, tapi sifat myungsoo yang tadi beda seperti hyung yang sangat sayang pada dongsaeng, seperti orang yang tidak punya salah. Myungsoo.. dia.. dia sangat berbeda. Aish ~~ kenapa aku malah memikirkannya ?? suji babo.

“turunlah” ucap umma lembut.

“ umma, umma mau masak apa?” tanyaku heran.

“ molla,, mungkin bulgogi itu makanan favorit myungsoo” ucap umma lirih. Aku hanya heran mendengar saran umma.

“ bulgogi??” tanyaku, umma hanya mengangguk. Aneh -.-

“ umma akan masak banyak masakan. Kau tahukan kalo myungsoo dan zelo makannya banyak. Ayo kita mulai belanja, nanti kehabisan. Ppali.. ppali.. apa yang kau tunggu suji-ah ??” ucap umma tidak sabar.

Zelo’s POV

“hoahh.. capek sekali” ucapku sambil tidur-tiduran di lantai teras rumah.

“ Zelo-ah, cepat mandi sana, badanmu bau” ucap hyung.

“bau ? hah, yang benar saja?! Ini masi wangi, hyung saja yang mandi”

“aishh.. cepat mandi sana” ucap hyung sambil memukul kakiku dengan sapu secara perlahan.

“arasso.. arasso” ucapku sambil bangkit. Dan pandanganku tertuju pada suji noona dan ummanya yang sedang mengeluarkan belanjaan mereka dari mobil. Mereka ada acara apa ? belanja sampai sebanyak itu?.

“hyung, memangnya suji noona nanti punya acara? Kok belanja sampe banyak gitu?” tanyaku sambil duduk di sebelahnya.

“hemm,, nanti kita makan malan di rumahnya” ucapnya malas.

“mwo? Jjinja ?? kau seharusnya senang hyung?!”

“aishh ~ cepat mandi sana!” ucap hyung sambil mengambil sapu lagi.

“arasso..” ucapku masuk ke dalam rumah dan mandi.

Myungsoo’s POV

‘seharusnya kau senang hyung?!’ kata-kata anak itu masih mengiang di otakku. Aku ? seharusnya senang? Bolehkah ? Aku tidak yakin dan aku tersenyum mengingat sesuatu, jika aku mengingat hal ini aku pasti langsung tersenyum. Tersenyum pahit. Hal itu ..

Author’s POV

Semuanya sudah siap, kecuali..

“mana zelo ?” tanya appa myungsoo.

“here, i’am” ucap zelo yang sedang menuruni tangga sambil nyengir.

“cepat sedikit, tidak enak kalau mereka menunggu lama, kau ini” ucap umma sambil menggandeng tangan zelo.

Mereka sampai di depan ruma Suji, tapi tidak ada orang di teras.

“biar aku yang memencet belnya” ucap zelo sambil memencet bel.

“ne, chakaman..” ucap suji sambil membuka pintu. Malam ini ia terlihat manis, memakai dress putih seputih kulitnya dengan rambut panjang yang di urai dan tidak lupa poni miringnya yang membuat kesan dewasa, tapi manis.

“maaf omonim, aku lupa membuka pagar tadi” ucap suji sambil tersenyum.

“gwanchana, kkaja” ucap umma myungsoo.

“zelo-ah, ada apa dengan rambutmu ? kenapa jadi begini?? Seperti ramen.” Ucap suji sambil menyentuh rambut ramen zelo.

“lucu kan noona? Myungsoo hyung yang menyuruhku” jawab zelo sambil tersenyum.

“ kenapa jadi aku? Itu ide gilamu sendiri” ucap myungsoo sambil menendang kaki zelo.

“YA! Kau ini, dia dongsaengmu, kenapa kau tendang?” ucap suji.

“ aishh…” ucap myungsoo sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“zelo-ah kkaja” ucap suji sambil menarik tangan zelo dan zelo tersenyum sambil mengangguk.

Sedangkan myungsoo masih di luar dengan mulut terbuka, heran melihat suji melalukan zelo seperti anaknya sendiri. Ia masi berdiri di teras walaupun suji dan zelo sudah masuk rumah.

“YA!!, kau tidak masuk??” ucap suji tiba-tiba sambil menendang kaki myungsoo.

“aishh.. arasso, cerewet” ucap myungsoo sambil masuk ke dalam, saat ia berjalan melewati suji, ia berhenti dan mengacak-acak rambut suji hingga berantakan.

“YA!!!! KIM MYUNGSOO”

-TBC-