American Football [part 3]

Title : American Football
Author : Ananda Yunne
Genre : Romance, marriedlife
Length : Chapter (short chapter)
Main Cast :
* Bae Suzy ( MISS A )
* Kim Myungsoo ( INFINITE )

Sorry for late update *bows* happy reading 🙂

Suzy membuka matanya perlahan, lalu menengadahkan kepalanya untuk menyapa Myungsoo di pagi hari. Tapi yang dilihatnya ranjang kosong. Tinggal dirinya yang berbaring dengan selimut tebal menututupi tubuhnya. Digenggamnya ujung selimut eratnya, dan mencoba untuk duduk. Di saat yang sama, Myungzy mengenakan dasinya sambil menatap Suzy datar. Suzy hanya mengerjapkan matanya.

Kapan dia bangun?, pikir Suzy

“Kau pemales ternyata. Kau mau bangun jam berapa? Cepat mandi” Myungsoo menggeleng pelan, dan berjalan ke arah dapur. Suzy mencibir, lalu bangkit dari duduknya dengan selimut yang tebal menyelimuti seluruh tubuh. Ia berjalan mengikuti Myungsoo yang sedang sibuk membuat roti untuk sarapannya. Rasa bersalah menyelimuti hatinya, seharusnya ia yang berdiri di situ, dan membuatkan Myungsoo roti. Ia menunduk untuk melihat keadaannya. Rambutnya berantakan, untung hari ini dia bebas.

“Kau ingin kubuatkan sarapan?” Suzy berdiri di samping Myungsoo, dan menatap suaminya dengan matanya yang besar.

“Dengan keadaan seperti itu?” Myungsoo menatap Suzy dari kepala hingga ujung kaki. Ia mendecak pelan, lalu meletakkan rotinya. Kemudian didorong istrinya itu hingga masuk ke kamar mandi. “Lebih baik kau mandi”

“Waee? Keadaanku juga tidak terlalu buruk. Lagipula kau yang membuatnya seperti ini.” Myungsoo tersenyum kecil seraya berkacak pinggan menatap pintu kamar mandi yang telah tertutup. Selalu saja protes.

            “Bukannya kau yang liar semalam”

            Alis Suzy terangkat. Dirinya yang liar semalam? Dirinya? Hooh, Suzy berkacang pinggang. Perlukah ia merekam untuk dijadikan bukti? Suzy memutuskan untuk berhenti berdebat dengan Myungsoo. Suaminya itu bisa telat kerja jika terus meladeninya.

            “Awas kau Kim Myungsoo” ia mendesis pelan sebelum menyalakan shower.

            Dua puluh menit sudah berlalu, tapi Suzy belum juga keluar dari kamar mandi. Myungsoo kembali bersandar di tempat yang sama seperti kemarin malam dengan tujuan yang sama. Menunggu Suzy. Kenapa istrinya itu lama sekali? Ia bisa telat jika seperti ini.

            Pintu terbuka, dan Suzy keluar dari kamar mandi dengan kaki telanjang tanpa memakai sandal, sedangkan ia menggunakan handuk coklatnya untuk menutupi tubuhnya. Ia menatap Myungsoo sejenak,  dan mendengus.

            “Kau belum berangkat? Kau bisa telat”

            Myungsoo mengikuti Suzy, dan duduk di tepi ranjang mengamati Suzy yang sedang mencari bajunya di lemari. “Sebentar lagi” ia mendekati kea rah Suzy. Suzy dapat melihat Myungsoo yang menatapnya intens. Sepertinya ia tahu arti dari tatapan itu.

            “Kenapa?” Suzy memiringkan kepalanya, dan mengulum senyum memikatnya. Myungsoo memeluknya. “Bajumu bisa basah jika memelukku”

            Myungsoo menyeringai. “Aku bisa ganti baju sebelum berangkat” Dan ia mengecup bibir Suzy. Awalnya hanya kecupan biasa, lama kelamaan berubah menjadi ciuman panas di pagi hari.

            Suzy mendorong pundak Myungsoo hingga pelukannya terlepas. “Sekarang terbukti siapa yang liar semalam” Suzy berdecak bangga, lalu mengibaskan tangannya. “Cepat berangkat sana.” Myungsoo mengacak rambut Suzy yang basah, dan mengambil tas kerjanya. Suzy menatap punggung Myungsoo yang menjauh. Ia membuka mulutnya ragu, “Myungsoo?”

            “Hem?” Myungsoo berbalik dengan tatapan heran.

            “Nanti siang. Makan denganku ya?” Suzy dapat melihat senyum mengejek di wajah suaminya. Ia mendengus dan menyesal mengajukan permintaan itu. “Arasso, kau sibuk. Sudah sana berangkat” Myungsoo mengangguk pelan, dan melangkah keluar dari apartment mereka. Tak lama kemudian, ponsel suzy berbunyi. Dengan malas diambil ponselnya yang tergeletak di sofa.

            “Myungsoo?” gumamnya heran.

            Kirimkan aku alamatnya. Tepat pukul 12

            Suzy tersenyum lebar, lalu tertawa geli. Kemudian ia sibuk menyiapkan pakaian yang harus digunakan untuk makan siang.

*****

            Suzy mendegus kesal. Apanya yang pukul 12 tepat? Ia sudah duduk di restaurant favoritnya sekitar 20 menit yang lalu, tapi suaminya itu belum juga menunjukkan batang hidungnya. Lima menit lagi Myungsoo belum datang, ia pulang, kemudian mengganti password pintu apartement agar lelaki itu tidur di luar.

            Tepat pukul 12. Suzy menyerput cappucinonya seraya memandang sekeliling restaurant.

“Kenapa yang datang kebanyakan anak sekolah seperti ini? Memang ada acara apa?” Suzy mengigit bibir bawahnya.  Kalau tahu Myungsoo akan telat seperti ini, ia akan pulang ke rumah untuk mengambil beberapa baju. Ia tidak bisa bebas memilih baju semaunya. Gara-gara Myungsoo, seluruh badannya penuh dengan kissmark. Apalagi bagian pundak, leher, dan tengkuknya. Dasar Myungsoo.

Pintu restaurant terbuka, masuklah Myungsoo santai, dan duduk di hadapan Suzy yang berkacak pinggang, dan menatapnya sebal. Myungsoo sedikit merasa bersalah karena tidak menghubungi Suzy. Dia tadi ada meeting mendadak antar sesama koleganya.

Myungsoo  mengambil menu makanan, dan membaca beberapa menu sampai akhirnya mendongak untuk menatap Suzy. “Kau ingin makan apa?” Suzy mendengus, tetapi tidak berkata apa-apa selain menyebutkan pesanannya. Setelah Myungsoo menyebutkan pesanannya, ia menatap sekeliling. Ia menyergit heran. “Tidak ada tempat yang lebih bagus selain ini?”

Suzy sibuk dengan ponselnya. “Waeyoo? Tempat tidak buruk, kan?” jawabnya tanpa menatap Myungsoo.

Myungsoo menggeleng. “Bukan, tempat ini dipenuhi dengan murid sekolah. Seharusnya kau memilih tempat yang lebih nyaman.”

“Kenapa memangnya? Aku merasa diriku masih terlihat seperti pelajar”

Satu alis Myungsoo terangkat, “Pelajar? Dengan umur seperti itu? Yang benar saja. Lihat pakaianmu, sebagai model fashionmu sudah kuno”

Suzy berdecak sebal. Ia mencondongkan badannya kea rah Myungsoo, dan bertopang dagu. “Perlu kau ketehui, tubuhku dihiasi hiasan berwarna merah karena ulahmu semalam. Dan, aku tidak membawa baju yang berlengan, dan berkerah tinggi.” Tanpa disadari, Suzy mengucapkan sedikit keras hingga pelajar yang ada di sebelah mereka menoleh kaget. Myungsoo menunduk untuk menyembunyikan wajahnya. Ia perlu memberikan pengaturan volume suara, apalgi di tempat umum.

Suzy berdehem, dan menyandarkan tubuhnya. Lalu menlanjutkan. “Lagipula ini tidak terlalu buruk. Apapun yang kugunakan terlihat bagus.” Ia menunduk untuk melihat penampilannya. Ia telah mepatut penampilannya di cermin, dan terlihat manis. Myungsoo mendongak dan menyergit begitu melihat lebih jelas kemeja hitam yang Suzy kenakan.

“Itu bajuku” Ucap Myungsoo tanpa ragu. Itu memang bajunya. Suzy mengangguk cepat, seraya tersenyum tanpa rasa menyesal.

“Terlihat bagus,kan?”

“Lebih bagus jika kukenakan” Suzy mendesis, dan menendang kaki Myungsoo pelan. Seharusnya Myungsoo memuji penampilannya. Seharusnya.

“Sudah kau sampaikan rasa terima kasihku pada temanmu itu?” ucap Myungsoo sebelum menyeruput minumannya yang baru saja datang. Suzy meliriknya sejenak, dan melanjutkan bermain ponselnya.

“Kau tahu, lingerie itu berakhir di tempat sampah sekarang” Myungsoo menatapnya heran, tetapi tidak mengucapkan apa-apa. Suzy yang mengerti arti tatapan Myungsoo melanjut. “Kau merobeknya”

“Aku?”

Suzy mengangguk cepat sebelum Myungsoo menyangkal, “Tentu saja. Lingerie itu sudah tidak berbentuk lagi. Kau merobeknya di sana- sini. Sudah kubilang, kau tadi malam  liar” Tangan Suzy bergerak-gerak seperti sedang merobek dengan liar.

“Aku hanya melepas lingerie yang kau kenakan. Aku tidak merasa merobek di sana- sini seperti ucapanmu.” Myungsoo mengikuti gerakan tangan Suzy.

“Hoh, lagi-lagi menyangkal. Kau bahkan tidak memberikanku waktu untuk bernafas” suara Suzy kembali meninggi, dan membuat beberapa pengunjung di reastaurant itu menatap mereka. Myungsoo memijit pelipisnya.

“Bisakah kau mengecilkan suaramu?” bisiknya sangat pelan.

Suzy masih keras kepala. Ia menggeleng tegas. “Sebelum kau mengakui kalau kau kemarin liar” ucapnya sedikit mereda, tapi masih dapat terdengar oleh pengunjung lain.

“Baiklah, baliklah. Aku yang lair semalam.” Myungsoo pasrah. Ia mengambil uang di dompetnya, dan menaruh menaruh di atas meja. Ia tidak bisa bertahan lebih lama di sini. Myungsoo bangkit, lalu manrik pergelangan tangan Suzy untuk meninggalkan restaurant ini.

“Tapi makanannya belum datang”

“Sudah, biarkan saja. Kau naik taxi, kan? Masuk mobil cepat.” Ia merasa sedang berbicara pada anak kecil. Myungsoo menoleh ke belakang, dan mengucapkan permintaan maaf atas kekacauan yang dibuat Suzy.

Di dalam mobil, Myungsoo menyandarkan tubuhnya dengan mata terpejam. Betapa malunya ia tadi. Dan sekarang Suzy menatapnya dengan mata lebarnya tanpa ada beban. “Sekarang kita makan di mana? Aku lapar” Suzy menepuk perutnya beberapa kali seraya mengerucutkan bibirnya.

“Ayo kita beli lingerie yang banyak. Sebagai persediaan untukmu” Myungsoo tersenyum puas, dan mulai menjalankan mobilnya.

“MWO?”

*****

Umur pernikahan mereka mencapai enam bulan, dan Suzy belum menunjukkan gejala akan mengandung, seperti mual, ingin buang air kecil, keinginan aneh yang haru dipenuhi, atau semacamnya. Myungsoo tahu jadwal Suzy datang bulan, tapi istrinya itu tidak pernah terlambat sebulan. Kedua orang tua mereka sudah berulang kali menanyakan program cucu yang akan mereka dapatkan, tapi Suzy selalu menjawab dengan senyum tipis.

Ia seorang model, kalian lupa?

Myungsoo sedang memotong daging di dapur saat Suzy keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit rambut panjangnya. Suzy berjalan menuju dapur, ia tersenyum melihat Myungsoo yang akhirnya turun tangan membantunya untuk urusan dapur. Dipeluk suaminya dari belakang, dan menyandarkan pipinya di punggung Myungsoo. Sedangkan Myungsoo masih menutup mulutnya rapat, tidak memberi komentar atas sikap Suzy dan juga mengelak dari pelukan istrinya.

“Kau tidak ke kantor?” perlahan Suzy melepas pelukannya dan berdiri mengamati Myungsoo dari samping. Ia mengambil sarung tangan untuk mencuci, dan hendak memakainya ketika tangan Myungsoo merebut sarung tangan itu.

“Kau duduk manis saja di sana. Dan makan sarapanmu” Myungsoo menggerakkan kepalanya ke arah meja makan sederhana, dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Suzy mengulum senyum puas. Mengecup pipi Myungsoo sebelum berjalan menuju meja makan.

“Roti lagi?” ucap Suzy  nyaring dengan nada tidak percaya. Ia sudah mengajari Myungsoo berbagai macam masakan, tapi yang tersedia di meja makan selalu roti panggang, dan selai. Jadi, usahanya selama ini percuma.

Cucian Myungsoo sudah selesai. Ia menghampiri Suzy dengan segelas susu, dan secangkir teh hangat. Ia memberikan gelas yang berisis itu pada Suzy, sedangkan cangkir teh hangat untuk dirinya. “Bukan kah kau bilang roti panggang buatanku tidak ada duanya?”

Suzy ingin membalas, tapi ia mengurungkan niatnya. Dan memilih memakan roti panggang Myungsoo dengan tenang. Sesekali mencibir mendengar suara tawa Myungsoo.

Myungsoo meletakkan cangkir tehnya, dan beralih meraih koran pagi yang ada di hadapannya. Susana pagi itu sangat tenang. Myungsoo fokus pada korannya, dan sesekali mengomentari isi berita yang ada. Suzy hanya mengangguk-angguk mendengar komentar Myungsoo. Ia tidak mengerti apa yang suaminya ucapkan. Hukum,hukum, dan hukum. Tangan Suzy terulur untuk mengambil roti Myungsoo yang belum tersentuh sama sekali. Biasanyam ia tidak pernah habis memakan sarapannya, tapi pagi ini ia merasa masih lapar. Dan ingin memakan sesuatu. Lidahnya ingin terus mengunyah makanan.

“Kau ingin kubuatkan roti lagi?” Myungsoo tidak mengalihkan pandangannya dari paragraf-paragraf bacaan koran. Ia membalik halaman koran. “Roti buatanku enak,kan?” Suzy mengurungkan niatnya. Ia menaruh kembali roti Myungsoo, dan menegak susu vanila-nya hingga tersisa setengah.

Myungsoo menyadarkan punggungnya, lalu melipat kedua lengannya. “Kau lapar atau apa?” Suzy menggeleng, dan mengahabiskan susu vanilanya hingga tak tersisa. Myungsoo mendorong piringnya yang berisi roti ke arah Suzy. “Makan punyaku. Aku bisa sarapan di kantor”

“Myungsoo?” ucap Suzy pelan. Ia tidak melanjutkan ucapannya, malah menunggu Myungsoo untuk menatapnya balik. Melihat Myungsoo yang menatapnya bingung ia pun menghampiri Myungsoo. Tangannnya bergerak cepat membenarkan dasi yang sedikit berantakan.

“Siang ini, kita makan bersama? Bagaimana?”

Myungsoo tidak langsung menjawab. Ia malah mengamati Suzy dari puncak kepala hingga ujung kaki. Setelah berpikir sejenak, “Baiklah, tapi kau yang masak?”

Suzy tersenyum lebar. Ia mengangguk cepat, lalu mendorong Myungsoo ke pintu. Memberi tanda agar suaminya berangkat kerja sekarang juga. “Yeobo… annyeong” belum sempay Myungsoo menjawab, Suzy sudah menutup pintu masih dengan senyum lebarnya.

Myungsoo menggeleng pelan, dan berbalik menuju lift. Ponselnya berdering saat lift terbuka. Ia merogoh saku celananya. Melihat nama yang tertera dilayar membuatnya menghembuskan nafas berat.

“Ah, See hee-ah. Waeyo?”

*****

“Kau yakin tidak membawanya pulang?” ucap Myungsoo seraya berjongkok untuk mencari beberapa lembar hasil kerja Myungsoo. Kemarin See Hee meminjam laporannya, sebagai bahan acuan untuk laporannya. Dan hilang.

“Sepertinya begitu.”

Myungsoo menyergit. Ia medongak untuk menatap See Hee. Karyawan yang baru bekerja seminggu di kantornya ini terlihat sexy dengan balutan seragam ketat yang memperlihatkan lekukan tubuhnya. apalagi ia sering memakai V-neck. Mungkin terlalu lama tinggal di luar negeri, sehingga jadi begini. Pantas saja, temen-temannya dari ruang lain suka berkunjung ke ruangannya. Sangat sexy.

“Aku butuh jawaban pasti”

“Ne?” See Hee mengerjap, dan tertawa canggung. “Ah.. haha, ya. Kemarin aku bawa pulang. Aku yakin.” Ia mengangguk cepat. Sangat cepa hingga jepit yang ia pakai jatuh di dekat kaki Myungsoo. See Hee sedikit membungkuk untuk mengambil jepitannya, tetapi tangan Myungsoo sedikit lebih cepat. Ia sodorkan jepitan ke arah See Hee yang masih menunduk membuat bagain dadanya sedikit terlihat.

Myungsoo mengumpat dalam hati.

“Thank You” ucap See Hee pelan seraya tersenyum terima kasih. Myungsoo mengangguk pelan. Ia berdiri dan berjalan keluar dari ruangannya dengan menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

See Hee tersenyum puas. “Aku yakin ia melihat dadaku. Dua kali.” Ia tertawa kecil, lalu meraih cermin kecilnya. Mematut dirinya sejenak. Merapikan rambutnya yang masih rapi. “Kim Myungsoo”

*****

Myungsoo menggeret kursi putar yang berwarna hitam di samping Changmin. Ia menghela napas berat. Seharusnya jepit itu tidak jatuh. Changmin menepuk pundaknya keras.

“Bukannya kau tadi mengusirku? Kau ingin makan bersama Suzy, kenapa ada di sini?” Changmin memasukkan sesendok nasi penuh ke dalam mulutnya. Ia masih menunggu jawaba Myungsoo. “Kalian berteng—“

“Hyung!” Sebelum Changmin menyelesaikan ucapannya, Myungsoo sudah memotong dengan tegas. Benar, kenapa Suzy belum menelfonnya? Jam makan siang sudah lewat 15 menit. Myungsoo menunduk, menekan layar ponselnya beberapa kali, dan ditempelkan ke telingganya.

“Suzy, kau dimana?”

“Aku ada di katetaria kantormu. Cepat turun.” Ucap Suzy disebrang sana. Tanda menjawab, Myungsoo memutuskan hubungan dan meninggalkan Changmin dengan bekal yang ia bawa.

Tidak memerlukan waktu lebih dari lima menit untuk tiba di kafetaria. Agak jauh memang dari ruangannya, tapi semakin cepat ia bertemu Suzy, semakin baik. Suzy duduk memungginya. Tidak sulit untuk menerka suzy dari belakang. Ia hafal bagaimana istrinya. Baik luar mapun dalam << ambigu. ._.v

Myungsoo mengusap puncak kepala Suzy pelan sebelum duduk. Ia tersenyum melihat rambut suzy yang sedikit berantakan ditambah dengan mukanya yang merengut.

“Cepat sekali” ucap Suzy seraya menyiapkan bekal yang ia bawa. Myungsoo tidak menjawa, ia memilih untuk melihat menu bekal yang dibawa Suzy untuknya. Ia juga membantu menatapa kotak bekal agar mudah jika ingin mengambil. Alis Myungsoo terangkat melihat porsi nasi Suzy. Jauh berdeda dengan dirinya. Walaupun dia perempuan, tapi suzy tidak bisa berhenti makan jika Myungsoo tidak menyembunyikan makananya. Tapi sekarang, nasi dalam kotal bekal Suzy hanya seperempat dari porsi biasanya.

“Kau sakit?” Tangan Myungsoo terulut untuk mengukur suhu tubuh Suzy. Tidak ada yang salah. Suhuh tubuhnya normal. Suzy tertawa pelan, kemudia memukul dahi Myungsoo menggunakan sendok.

“Gwanchana. Aku tidak ingin makan nasi yang banyak sekarang ini.”

“Hanya itu?” Tanya Myungsoo memastikan. Suzy menjawabnya dengan anggukkan cepat.  “Tapi, kenapa kau sedikit kaku? Kau baru saja tersenyum dipaksakan”

“Jinja?”

“Sudahlah, cepat makan.” Myungsoo memasukkan tempura ke dalam mulut Suzy membuat. Ukuran tempura yang besar membuatnya sulit mengunyah.

Seharusnya Myungsoolah yang memakan semua bekal yang Suzy buat untuknya. Tapi sekarang, ia yang memasukkan semua bekal ke dalam mulut Suzy. Walau Suzy sudah berusaha menutup mulutnya rapat, tetap saja akan terbuka karena Myungsoo tidak berhenti mengelitik pinggannya.

“Myungsoo. Hentikan.” pinta Suzy. Wajahnya merah kerena terlalu banyak tertawa dan makan. Ia menggambil nafas sejenek. Lalu mengambil tempura dengan ukuran palin besar, dan disodorkan ke arah Myungsoo.

“Buka mulutmu”

“Kau menyuruhku makan ini? dengan ukuran seperti ini? yang benar saja.”

Suzy mendengus pelan, tangannya yang tidak memegang sumpit memukul lengan Myungsoo. “Aku tadi juga makan yang seperti ini. kalau kau tidak makan, tidur di rumah umma.”

Tanpa menunggu waktu, Myungsoo memakan tempura itu. Bohong, ia bahkan tidak kesulitan untuh mengunyahnya terlebih dulu. Pernah sekali Myungsoo tidak makan masakan Suzy, hingga Suzy membuang semua masakkannya dan mengunci diri dari dalam. Meninggalkan bantal dan selimut tipis untuk Myungsoo. Ia menyuruh Myungsoo untuk tidur di rumah ibunya kerena. Jika ia pulang ke rumah, ibunya akan menasehatinya terus hingga semalam, jadi ia memutuskan untuk tidur di mobil. Jadi, tidur di rumah umma berarti tidur di mobil.

Kafetaria mulai sepi karena jam makan siang hampir habis. Hanya tersisa beberapa karyawan, dan pelayan kafetaria. Suzy sudah membereskan semua kotak bekalnya, dan ia bersiap untuk pulang. Myungsoo mengantarkannya sampai parkiran. Dibukakannya pintu mobil untuk Suzy.

“Masuklah” kata Myungsoo dengan menggerakkan kepalanya ke arah mobil dengan pintu terbuka. Suzy mengangguk pelan, dan masuk ke mobil. Ia meletakkan kotak bekalnnya di kursi samping pengemudi, lalu menatap Myungsoo sejenak.

“Kau nanti man malam di rumah?”

Myungsoo diam sejenak, tiba-tiba ia sedikit membungkuk dan memakaikan sabuk pengaman pada Suzy.  “Sepertinya tidak. Banyak yang perlu kuselesaikan.” Ucapnnya lalu menyeka sisa makanan yang ada di sudut bibir Suzy. “Jangan tidur malam, jangan minum kopi. Langsung tidur. mengerti?”

Suzy memukul pundak Myungsoo pelan. Memangnya ia anak kecil? Daripada berdebat daengan Myungsoo, lebih baik ia mengalah. Toh, Myungsoo tidak akan tahu apa yang akan dilakukannya nanti.

“Kau juga kembali bekerja sana.” Suzy mendorong Myungso pelan,  harap Myuungsoo tidak melakukan hal aneh mengingat mereka sedang ada di parkiran yang cukup sepi.

Myungsoo menepuk pahanya dua kali, lalu menghela nafas, kemudia ia berdiri dengan sedikit menunduk. “Baiklah, hati-hati.” Suzy mengangguk cepat, lalu menyalan mesin mobil, sedangkan Myungsoo menutup pintu mobil pelan. Di dalam mobil, Suzy melamibaikan tangannya pelan, sebelum melesat pergi meinggalkan kantor Myungsoo.

*****

Ponsel Hyo Jin berdering saat ia sedang menganti pakaian. Ia berdecak pelan. Siapa yang menelfon disaat seperti ini. sebenarnya, ia sudah mengabaikan panggilan itu, tapi sang penelfon tidak mengenal kata menyerah, dan tetap menelfon kembali. Ia menyambar ponselnya gusar, dan menekan layar sekali.

“Yeoboseyo?” sapanya sedikit ketus tanpa melihat nama yang tertera di layar.

“Hyo Jin-ah..” sapa Suzy pelan. ia terdengar ragu-ragu. Ia tidak ingin bercerita pada Hyo Jin, tapi ia yakin sahabatanya yang satu ini bisa membantunya. Lalu ia menambahkan, “Kau punya waktu? Temui aku di cafe seperti biasanya sekarang. Bagaimana?”

Hyo Jin diam sejenak. Sebenernya John mengajaknya makana siang karena waktu makan siangnya digantikan oleh pemotretan. Bisa saja ia menyetujui ajakan Suzy, dan mengajak John untuk pergi bersama, tetapi mendengar suara Suzy yang terdengar ragu, dan ia tidak menanyakan john, lebih baik tidak.

“Baiklah, tunggu aku”

Hyo Jin menyambar jaket dan tas kecilnya, mengabaikan John yang berteriak memanggilnya. Repot bila harus mengelak dari John, lebih baik John urin-uringan seharian, daripada ia ajak makanan bersama Suzy. Sepertinya ini masalah perempuan dan John bukan perempuan.

Tidak sampai dua puluh menit, Hyo Jin sudah tiba di parkiran, lalu berlari kecil menuju kafe. Dari kejauhan ia bisa melihat Suzy yang melambaikan tangannya dengan tersenyum tipisnya. Suzy juga sudah memesankan minuman untuknya. Teman yang baik.

“Ada apa?” tanya Hyo Jin langsung tanpa mencoba untuk berbasi-basi terlebih dahulu. Ia melirik suzy sekilas, lalu menyeruput minumannya. Jus mangga.

Suzy meletakkan siku tanggannya di atas meja, dan jemari tangannya bermain dengan tengkuknya terlihat karena ia menyibakkan rambutnya ke satu sisi.

“Kau mau bicara atau tidak?” tanya Hyo Jin setengah jenggah. Ia berusaha secepat mungkin untuk tiba ke kafe bukan untuk melihat Suzy yang melamun.

“Ng.. Hyo Jin-ah, kau tahu tanda-tanda lekaki yang sedang berselingkuh?” Tanya Suzy pelan, Sangat pelan. Mata Hyo Jin terbelalak. Ia mencondongkan tubuhnya agar lebih dekat dengan Suzy.

“Myungsoo.. selingkuh?”

 -TBC-

108 pemikiran pada “American Football [part 3]

  1. Akhirnya dipost juga part 3nya thor^^
    Wah ada pengganggu hubungan myungzy nih. Smoga myungsoo tahan godaan yah.
    Ditunggu part 4 ny jngn lama² ya thor: )

  2. Ahh kenapa ada pengganggu myungzy sih aish eh tapi kalo gak da pengganggu gak seru juga ya oke deh gpp tapi myung jangan nyesel jika suzy udah marah ma km trs ninggalin kamu#apaan si.
    Myung jngn berpling donk msa cma liat yeoja sexy jdi gitu siii.

  3. Aduhhh lucu dech pasangan ini, 🙂
    tp jangan sampe’ dech myungsoo selingkuh..
    ih, dasar see hee cewek GANJENN…

    Ceritan.ya DAEBAKK!! :-*
    Buat next jgn lama2 ya ngepost.ya Udah PENASARAN

  4. omo..omo..akhirnya ff yg cetar membahana ini update jg…senangnyaaa

    haduuh ngakat thor baca scene myungzy yg debat tentang siapa yg paling liar…gilingan bnget nih couple

    hadeuh ada orang ke 3 nih..tp ga apa2..pasti bakalan lebih seru nih ff
    lanjut thor..hwaiting

  5. Heaaahhh, si myungsoo nd suzy sama” sulit buat ngalah… lucu gto perdebatan mereka… ^^

    omooo… kug kykx bkl da org k3 ya dr pihak myungsoo… jgn dunk author… klopun da berarti jg hrz da org k3 dr pihak suzy… hahahaha… biar adil gto thor… ^^

    dtunggu thor part selanjutx… tp ttp myungzy lhow thor couple d ff ini… ^^

  6. Wkwkwk, aduh myungsoo sama suzy ini polos apa gimana sih? masak iya bahas malam pertama terus ckck.
    eh, kok jadi nanya tanda-tanda orang selingkuh ya? emmang myungsoo selingkuh kah? oh no!!! next thor, ceritanya sangat sangat menarik 🙂

  7. keluar jg min part 3 nya, omo umur pernikahan myungzy uda 6 bulan. tapi jgn sampai myungsoo selingkuh min, kasihan suzy. aigo see hee itu mau ngerebut myungsoo dari suzy, tega bgt. tapi bagus min tanpa ada pihak ketiga gk kan seru tapi jgn buat ceritanya suzy disakitin myungsoo semoga pihak ketiga tidak terlalu memperkeruh rumah tangga myungzy. ff ini seru, bagus dan keren bagian awal lucu dan bagian akhir masih penasaran myungsoo tergoda gk? di tunggu lanjutannya. ^^
    :-D.

  8. Kya… Kya… Mereka pasangan yg lucu biki seyum”,
    adwee thor myung myung gx boleh selingkuh kasian suzy, myungzy semoga tetap bersatu lempar tuh pengganggu ke jurang .

  9. Aigoo kenapa jadi pada ribut siapa yg liar *gubrak . Wahh ada wanita pengganggu tuhh . Myung juga laki” pasti kalau liat cewek sexy kaya gitu pasti tergoda . Suzy curiga tuh Myung dikara selingkuh . Apa jangan” suzy liat pas Myung sama cewe tadi ?? Aigoo END lagi
    Lanjutkan author

  10. Huaaaahh akhirnya keluar jg part 3 nya, sebenarnya aku udah mau coment dr awal tp gagal mulu tiap coment *maklum dr hp
    Aduh Myung itu tipe diam-diam mengganaskan ya sepertinya *eh
    Lucu masa ributin siapa yg paling liar hahaha, apalagi pas Myung nyuruh buat beli persediaan Lingerie hihi
    Lanjutnya jgn lama yaaaa 🙂

  11. Waduh ga mungkin kan myung slingkuh..please jgn buat myung slingkuh thor..konflikny tambahin cast namja aja thor bikin myung cemburu..critany namja itu artis trus main drama sma suzy hahahaha

  12. pasangan yg lucu deh…myungie gk boleh ganjen sm.cwe lain..suzy hamilkah??makannya koq brtambah bnyk..d tunggu part slanjutnya

  13. Andweeeee myungsoo tak boleh selingkuh.. Nanti suzynya gimana… Myungzy jjang.. Next part ditunggu ya thor 🙂

  14. y ampun myungzy kok ngebahas masalah malem pertama di cafe sie…kenceng pula ^.^”hadehhh ada orang ke3 ni gawat bgt…myung jgn smp selingkuh…kykny suzy hamil dah…dy makan banyak bgt melebihi porsi biasannya…lanjut min jgn lm2…

  15. Haha MyungZy ngomongin pengalaman malam pertama nya di cafe ? Di denger orang lagi 😀
    What ? Myungsoo selingkuh ? Awas aja kalo sampek selingkuh bukan Suzy yg gorok tp gue haha 😀 *ditabokeLement
    Ditunggu next partnya.

  16. wahhhh kerenn akhirnyakelur juga lanjutannya thor, aku kira pas suzy makan banyak tanda tanda hamil hihihiih… lanjutannya jangan lama ya thor pelisssss

  17. senyum-senyum baca scene awalnya…
    tengah-tengah muncul satu pengganggu.. SAE HEE?? ganjen banget jadi perempuan.. iuuww…
    Part 4 nya di tunggu ya thor.. jangan buat myungsoo selingkuh, kasian suzy nya. ^^

  18. wah akhirnya keluar part 3 nya nuggunya lama banget !!
    ni konfliknya hampir keluar ya . hahaha kenapan mulutnya suzy ember banget ya , cie ngebayangi ekspresinya myunsoo di restoran waktu bareng remaja bikin ngakak
    esmoga suzynya cepet punya aegy , terus tu maksudnya see hee itu apa coba , sengaja ngasih tw dadanya , gatel banget !!
    next secepetnya thor 🙂

  19. wah akhirnya keluar part 3 nya nuggunya lama banget !!
    ni konfliknya hampir keluar ya . hahaha kenapan mulutnya suzy ember banget ya , cie ngebayangi ekspresinya myunsoo di restoran waktu bareng remaja bikin ngakak
    esmoga suzynya cepet punya aegy , terus tu maksudnya see hee itu apa coba , sengaja ngasih tw dadanya , gatel banget !!
    next secepetnya thor 🙂

  20. O o….Myungsoo jangan sampai tergoda sama orang ketiga ya, thor adain baby nya MyungZy dong…biar lebih asik, hehe

  21. Thor… bisa gak si See Hee nya dibuat meninggal aja?? .__. #PLAK!
    Seriusan ini jgn sampe myungsoo sama suzy berantem.. btw kocak banget sumpah pas mereka bahas malem pertamanya.. wkwkwk
    lanjutkan thor!!!

  22. Huaa..akhirnya dipost juga 🙂
    Hahah MyungZy ngebahas first night mulu 😛
    Yaak..Myung ingat istri di rumah >,<
    thor nanti jgn cma Suzy doank ya yg dibuat jealous, Myung jga dibuat jealous ya.
    Next part jgn lama-lama 🙂

  23. neext next chingu, as knpa mereka berdua malh mbahas siapa yg lebih liar??? kekekek
    kagak malu nde ama anak sma hohohoh
    myungsoo jgn sampe kepincut ama itu yoenja, awas aja loh??
    next next chingu

  24. Ada penggangu hubungan MyungZy..
    Suzy harus hamil ya,agar Myungso gak akan coba2 tuk selingkuh…
    Dtggu part 4nya,jgan lama2 ya..:-)

  25. seru.. yah kayaknya bakal ada pengganggu di hubungan MyungZy.. makin penasaran.. lanjut thor..

  26. Jangan selingkuh plisssssss, awalnya udah bagus jgn diberi konflik berantem author, pecat aja tuh pegawainya yg so sexy itu,

  27. Next part dong author…jangan lama” yaaaa
    Nunggu part 3 ini aja lama bgt dr kemaren gak di post dan syukurla skrg udh di post hehe
    Loh loh loh itu myung knp, aaaaa suzy gak blh cemburu myung aja thor yg dibuat cemburu buat cast namja yg bs buat myung cemburu trus myung jd overprotective deh sm suzy 😀

  28. Huh,,,knpa suzy nnya sm hyojin ttg tanda2 lelaki yg selingkuh kan myungsoo gk selingkuh??!!!-___-”
    Keren chingu.,,,psti cwek sok seksi tdi bklan ganggu hidup myungzy,-__-“

  29. ya..ya,,ya..ya!!siapa itu yg berani2nya menggoda myungsoo
    awas aja kalu berani (kembaran suzy ngamuk)..

    wah suzy karakternya sedikit manja dan kekanakan y, tp gemasin..
    btw myungso gak berniat selingkuh kan? jgn dong thor, kasian suzy..
    hehehehehehe

    ya di tunggu deh kelanjutannya, kuerennn

  30. Astaga, suzy nya kgak tau tmpat x ya..
    Udh tau tmpt mrk mkan byk ank sma.a, msiiihh jg bhas ttg hal2 bgituan..
    Next partnya jgn lma2 ea thor..

  31. aigoo,lucu bngett myungzy bahas malam pertama,adwae jangan sampai myungsoo selingkuh,aku ga rela kasian suzynya,part 4 jangan lama-lama

  32. yaampun, lagi seru seru gini, ada aja org ke 3nya, aduh jadi kesel bgt ah. sok sexy, pasti di part 4 udah ada pertengkaran gt gt deh, bete ah-_- tapi lanjutin ya thor, penasaran wkwk

  33. thor knpa lma bnget lnjutan nya…… thu ada pengganggu myungzy myungpa jngn tergoda masih lebih sexy suzy onnie kok… next jnhn lma y thor

  34. thor knpa lma bnget lnjutan nya…… thu ada pengganggu myungzy myungpa jngn tergoda masih lebih sexy suzy onnie kok… next jngn lma y thor

  35. omo MyungZy bner2 deh msak bhas mslah itu d cafe…hehehehe..
    Myungsoo jgan tergda sma cwe laen ya…ntar suzy mrah…hoho lnjutt thorr di tunggu part 4nya

  36. Kyyyaaaa.. Kyaknya suzy oenni liat deh pas myungppa sma si ‘aserehe’ kesel juga jdnya…
    Awas aja klw smpai myungppa selingkuh!!!
    Ffnya makin keren thor.. Lucu lagi,,
    ditunggu next partnya ya thor…

    Oh iya thor yang bwt FF MARRIAGE syp ya thor.. Aku tunggu2 kelanjutannya kok gak nongol2..?????!
    Ya udh itu aja thor,,,,,,,
    bwt author, FIGHTING (y)

  37. Kyaaaaaaa…seru banget..nget…
    Myungzy very cute…
    Tapiiiiiiiiiiiii perusak datang…..kekeke
    Tenang suzy…klu myung tergoda ama tuh perusak
    Suzy selingkuh ajja ama cowok yg lebih cakep..
    Emng cowok aja yg bisa selingkuh??????:p
    But q harap myung gak kyk gitu..T____T
    Apapun yg terjadi suzy harus kuat..kagak boleh lemah
    Myungzy hwaiting…author hwaiting!!!!!:)

  38. thor seharusnya seeheenya idol cewek gitu biar greget /eh –v

    btw suka sama ff nya~ aku kira sifat suzy yg beda gara gara dia hamil eh, ternyata…

    update soon thor~

  39. Hahahahahahahahaa….. Gila! Myungzy!!! Gemes aku! padahal cuma baca gini, gimana kalau ngeliat scene-nya di tv (ngarep) atau malah langsung di depan mata. Bisa-bisa ketawa sampai nangis darah kali! Suzy… Kamu didengerin anak sekolah tuh. Bener aja Myungsoo langsung ngajak pergi.
    Aku kira juga gitu, Suzy hamil akhirnya gitu.. Tapi ternyata karena dia curiga Myungsoo selingkuh!
    Siapa lagi itu yang merusak kebagiaan kita! (bukan Myungzy lagi, tapi kita pembaca juga!)
    Jadi makin seru sih… Semoga Myungzy akan tetap bersama, selalu bersama! Hidup Myungzy!!!
    Ditunggu part selanjutnya ya author… 🙂 Fighting!

  40. See Hee siapa lg u.u Myungsoo jgn selingkuh dong ga cukup apa sama Suzy.. See Hee lg gausa kegatelan gitu bisa ga sih >< Gatau apa ya Myungsoo uda punya istri -..- Kasian Suzy thor :'' Ditunggu next partnya ya. Fighting thor, gomawo 😀

  41. wah,, porsi makan suzy bertambh apa dia hamil,,,?
    myungsoo ,, ada cewek seksi ,, apa di mulai tergoda,,? aaaaa,, jngan sampe,,

  42. Ahhh,,jangan sampe ada orang ke3,,jangan sampe,,,
    D to A to E to B back to A to K
    DAEBAK !! 🙂

  43. hayoloh myungsoo… seorang laki-laki tetaplah laki-laki.. tapi jangan pernah meragukan kesetiaan seorang laki-laki. seorang wanita tetaplah seorang wanita.. akan tetap curiga.

Tinggalkan Balasan ke shinhye Batalkan balasan