GUARDIAN ANGEL/ FF / Part 2

 GA 2

 

Author: Han Hyomi

Genre: fiction, romance

length: Chaptered

casts:

  • Bae suji
  • choi minho
  • kim myungsoo
  • choi Jinri

Supporting cast:

  • Kim Sunggyu

 

 

The cast are not mine but the story line is!

 

 

 

 

Meski aku tak lagi bisa kau lihat, namun yakinlah aku akan selalu ada disisimu,

as your guardian angel….

 

***

 

 

[Seoul, January 2007]

 

*Kim Myungsoo POV*

 

Ku usapkan kelima jari tanganku pada dinding kaca etalase yang mulai berembun akibat dinginnya suhu udara di penghujung musim dingin. Kaca bening, yang juga memisahkan trotoar dan kursi café yang aku duduki dengan tidak sabar. Akan tetapi mataku tak sedikitpun beranjak dari trotoar diseberang jalan yang selalu ramai.

Aku menanti sosoknya, aku tau yeoja itu sebentar lagi akan melintasi trotoar diseberang jalan itu untuk kemudian menyebrang dilampu merah yang berada tepat didepan café yang kini sering aku kunjungi.

Sejak satu tahun yang lalu, lebih tepatnya sejak aku melihat yeoja itu untuk pertama kalinya. Setiap pulang dari sekolahku yang letaknya tak jauh dari sini. Aku selalu menyempatkan diri untuk menatapnya dari balik dinding kaca café ini.

Entah apa yang membuatku begitu suka menatapnya. Mungkin karena senyumannya yang secerah matahari musim semi, atau wajah putih bak porselain tanpa cela itu, atau mungkin juga mata indahnya yang selalu seperti tersenyum.

Entahlah, yang jelas sejak pertama kali melihatnya, aku merasa jantungku berdenyut lebih cepat setiap kali melihatnya. Bukan rasa yang tidak nyaman, tidak sama sekali. Aku justru menikmatinya.

Jujur saja, aku selalu berfikir dia adalah gadis tercantik yang pernah aku lihat meskipun usiaku baru empat belas tahun saat itu, dan gadis -yang bahkan aku sendiri tidak tau namanya- mungkin usianya tidak lebih dari dua belas tahun.

Empat belas tahun, usia yang sangat muda. Namun aku telah mengenal cinta pertama, dan juga cinta terakhirku…

***

 

[Seoul, Maret 2012]

 

*Author POV*

 

“Sunbae…”

“eoh, Suji-ah… kau disini?” namja itu tersenyum lembut menyambut kedatangan seorang yeoja yang kemudian duduk disebelahnya

“kau habis melihatnya?”

“ne” yeoja yang bernama Suji itu mengangguk dengan wajah murung. “dia masih tak bahagia dan belum merelakan kepergianku”

“bersabarlah…ini pasti sangat sulit baginya”

“tapi Myungsoo sunbae, aku sungguh tidak tahan melihat keadaannya…”

“merelakan orang yang dicintai untuk pergi itu sangat sulit Suji-ah. Butuh waktu, kesabaran dan ke ikhlasan. Luka tidak mudah mengering, apalagi luka hati” bisik Myungsoo dengan senyum getirnya sambil menatap kelangit biru yang terbentang.

“apa kau pernah kehilangan orang yang kau cintai sunbae?” Tanya Suji dengan tatapan menyelidik. Namja tampan disebelahnya itu tersenyum tipis.

“mungkin…”

***

 

 

*Choi Minho POV*

 

“sunbae! Choi Minho sunbae, tunggu!!”

“aishh…yeoja itu lagi!” gerutuku kesal sambil memutar badan menghadapnya dengan tatapan sedingin mungkin. aku harap dia mengerti kalau aku sangat tidak suka dengan kehadirannya itu.

“ada apa lagi?”

“ak…hosh..hosh..aku, tadi berbicara dengan pelatih Yoon tentang mu sunbae” yeoja berambut super pendek itu membungkuk berusaha menetralisir udara yang masuk ke pernafasannya yang tak beraturan akibat berlari mengejarku

“pelatih Yoon? Nugu?”

“pelatih tim basket kampus kita, dan dia tertarik un-”

“YA!” teriakku memotong ucapannya. Tanpa mendengar seluruh kalimatnya pun aku sudah bisa menebak apa yang sekarang ingin disampaikan oleh yeoja gila ini

“dia ingin bertemu denganmu” lanjut yeoja itu seakan tak perduli dengan ucapanku. Mata hitamnya menatapku tanpa gentar

perlahan aku mendekatinya dengan tatapan tajam yang tak lepas menatapnya garang. Jinri, nama yeoja itu kalau tak salah, memundurkan tubuhnya hingga menyandar di dinding koridor kampus. Terjebak diantara kedua tanganku yang menekan dinding dibelakang kepalanya, membuatnya tak bisa lari.

“dengar, Choi Jinri-sshi. Selama dua bulan ini aku sudah cukup bersabar atas tingkahmu yang selalu mengikutiku dan membujukku untuk bermain basket. Tapi kali ini, kau sudah KETERLALUAN!” kuucapkan kata terakhir penuh penekanan dan amarah, berharap yeoja ini mengerti. Tapi bukannya takut, sepasang mata hitamnya yang baru kini kusadari ternyata sangat indah itu justru balas menatapku dengan tegas

“mianhae sunbae, tapi aku sudah bertekad untuk mengembalikanmu keduniamu yang sebenarnya”

“MWO?! apa yang kau tau tentang aku?? kau bukan siapa-siapa bagiku!”

“aku memang bukan siapa-siapa bagimu, dan mungkin aku tidak tau banyak tentang dirimu. Tapi aku sangat perduli dengan kebahagiaanmu. Dan kebahagianmu adalah saat bermain basket!” aku tersenyum sinis mendengar ucapan yakin Jinri

“bahagia?” asing, kata itu sangat asing terdengar ditelingaku. Rasanya sudah sangat lama aku merasakan perasaan itu

“ya, sunbae kumohon… aku tidak perduli jika kau membenciku atau apa. Tapi tolong berikan hatimu kesempatan untuk bahagia dengan melakukan hal yang kau sukai!” kembali Jinri mengucapkan kata ‘bahagia’ yang membuatku terlempar ke masa lalu. Saat kata itu masih menjadi bagian dalam hidupku, saat ada basket dan…………

Suji.

***

 

[Seoul, February 2008]

 

*Author POV*

 

“Suji-ah…”

“ne oppa?”

“jadilah yeojaku ne?”

“mm-Minho oppa…”

namja jangkung yang baru berumur enam belas tahun itu memegang erat jemari yeoja yang duduk disebelahnya dengan wajah memerah itu.

“aku mohon Suji-ah, aku sangat menyukaimu. Aku tidak tahan melihat para namja yang setiap hari terus mengerubungimu”

“oppa…”

“aku cemburu Bae Suji, aku ingin kau menjadi milikku”

“ne oppa” jawab yeoja itu akhirnya setelah menunduk cukup lama

“mwo?”

“ne, aku akan menjadi yeoja mu” ucap Suji malu-malu sambil menyembunyikan wajahnya yang semakin memerah dalam telapak tangannya

“jinja?!” seru Minho girang hingga entah sadar atau tidak, ia sudah berdiri sambil berteriak girang diatas kursi taman sekolah mereka.

Namja itu merasa bahagia, ya, sangat bahagia.

***

*Kim Myungsoo POV*

 

Kembali hari ini aku menjalani rutinitasku. Memandangi yeoja yang hinga detik ini belum aku ketahui namanya itu meski sudah dua tahun ia telah memenuhi hati dan fikiranku.

 

“kau harus berusaha mendekatinya Myungsoo-ah. Paling tidak kau cari tau siapa namanya”

“aku belum punya cukup keberanian hyung”

 “jika begini terus, kau akan menyesal suatu hari nanti Myungsoo-ah”

 

aku hanya tersenyum kecut saat teringat nasehat Sunggyu hyung. Kakak ku yang juga satu-satunya orang yang mengetahui perasaanku pada yeoja itu.

Kuhembuskan nafas dengan berat seraya melemparkan tatapan kearah seberang jalan.

Dan sepertinya, hari ini apa yang Sunggyu hyung ucapkan menjadi kenyataan. Manik mataku menangkap sosok itu, yeoja yang semakin hari semakin cantik itu, yeoja yang telah mencuri hatiku. Ia diseberang jalan, berjalan seperti biasanya dan di jam pulang yang sama seperti yang sudah-sudah. Tapi ada yang berbeda, perbedaan yang membuat hatiku sakit dan tiba-tiba udara disekelilingku menguap. Dadaku sesak.

Yeoja itu tak sendiri, seorang namja tinggi dan tampan berjalan disisinya dengan rona bahagia sambil menggenggam tangannya erat.

Saat melihat senyum cerahnya yang lebih terang dari biasanya, yang kini ia lemparkan seraya menatap namja jangkung disampingnya, aku menyadari. Aku telah kalah. Kalah telak bahkan sebelum bergerak.

Kim Myungsoo, neo paboya!

Aku hanya mampu merutuki diri dalam hati

***

 

[Seoul, Maret 2012]

 

*Author POV*

 

Namja berpakaian serba putih itu menatap langit malam yang penuh bintang dalam diam. Desau angin yang meniup anak-anak rambutnya tak ia hiraukan sedikitpun. Namun justru dalam keadaan seperti itu ia makin terlihat sangat tampan.

“aku memang pernah kehilangan cinta itu, tapi takdir tak mengijinkan aku untuk terus kehilangan selamanya”

Bisiknya pada bulan yang bersinar semakin terang, seakan mengiyakan apa yang namja itu ucapkan.

[TBC]

 

 

Annyeong….

eitss…jangan protes kalo kependekan ya, emang sengaja #plakk

hehe..gak sih cuman menurutku itu udah sesuai proporsi cerita. kalo panjang-panjang ntar takutnya malah ngelantur dan menyimpang jauh dari inti cerita *alasan.com

 

Jangan lupa RCL ya, mau tanya karena cerita yang ngebingungin juga boleh. Maklumin aja ya, entah kenapa saya lagi hobi banget bikin ff dengan alur maju mundur begini *dihajar readers* XDD

 

*bow bareng G.O*

 

_Zhi_

 

 

 

40 pemikiran pada “GUARDIAN ANGEL/ FF / Part 2

    • iya saeng, ini juga mau ngepost tapi entah WP or inet unn yg lagi error, gak bisa di add media sama tag nya. masih nyangkut di draft jadinya 😦

      Mwo? Minzy shipper? unn bukan Minzy shipper, tapi MinSul shipper xD
      gak donk, saeng. Selamanya Myungzy shipper donk ^__^

      #MyungzyFTW

Tinggalkan komentar