Marriage *part 8*

Untitled-1

Title : Marriage
Author : Ananda Yune Main Cast :

  • Bae Suji ( Miss A )
  • Kim Jong In (EXO-k )

Genre : Romace, Comedy, and marriedlife
Length : Chapter.

Annyeong. DOHH. mian mian bgt.. i lost interest on kai untuk sementara (?) gara gara ada pic gitulah. picnya lucu, jadi aku sulit bayangin kai dari sisi sexy. jadi lost interest dalam image sexy kok. jadi sulit membayangkan kai secara benar (?) oke-oke.. this is for youuu~~~~

Jong In membuka matanya perlahan dan merasakan sakit di punggungnya. Rasa nyeri yang terasa menyakitkan. Rasanya ia ingin tidur sepuasnya, tanpa harus pergi ke tempat yang ada di list. Apakah zelo tidak mengerti jika manusia membutuhkan istirahat ? kenapa harus membuat list dengan full acara seperti itu ?
Ia hendak menutup matanya saat ia merasakan ada seseorang yang memukuk pundaknya pelan. Ia tidak ingin menoleh, jika ia menoleh ia akan kehilangan  kesempatannya untuk tidur sepanjang hari ini.
Tangan itu kembali memukul pundak Jong In sedikit lebih keras. Dan tanpa menoleh ia seudah tahu siapa orang yang memukul pundaknya itu. pastinya, Suzy. Tidak bisakah ia tidur sepanjang hari ini ?
“Jong In-ah…” ucapnya lembut. Haruskah aku menoleh ? tidak, lebih baik tidak. Jangan. Tapi tangan itu kembali menguncang pundaknya dan itu membuat punggungnya merasakan sakit dua kali lipat.
“waeee ?”
“cepat mandi,  aku lihat kita sekarang akan ke tempat kerajinan dari tanah liat.” Masih mengungguncang tubuh Jong in, suzy merengek agar Jong In cepat mandi, dan sarapan. Ia akan berhenti merengek, jika melihat  Jong In bangkit dan bersiap untuk wisata kali ini. Suzy rasa, wisata ini paling menarik dari 2 tempat wisata yang benar-benar menyedihkan itu.
“Suzy-ah, lebih baik hari ini kita berdiam di hotal saja, bagaimana ?” pinta Jong In seraya membenarkan bantal  dan selimutnya. Arghh.. sofa ini sangat sempit.
“waeee ?” Suzy menjongkok tepat di samping Jong in sehingga dapat melihat wajah  Jong In dengan jelas. Jong In mencoba menutup matanya, mencoba untuk menghindari  tatapan innocent suzy, mata bulat yang meminta penjelasan atas penolakannya.
“punggung sakit. Ahh.. aku ingin tidur seharian ini.” Jong In memutar badannya, sehingga ia memunggungi suzy yang masih tidak paham.
“ah.. akibat semalam ? jangan salahkan aku jika kau tidur di sofa. Aku sudah menyuruhmu untuk mandi sebelum tiduar, agar kumannya hilang. Cepat mandiii..”

-FLASHBACK-

‘aahhh’ Jong In mereflekskan otot-otot badannya. Lelah berjalan sepanjang hari, dan masih perlu mengayuh sepeda untuk dapat sampai ke hotel. Ia melepas sepatunya, dan merebahkan diri di kasur. Memejamkan matanya, hoah~ punggung merasakan nikmat, mungkin karena ia yang berdiri terlalu semua. Samar-samar ia mendengar suara suzy yang menyuruhnya mandi.
“kau duluan saja. Aku ingin tidur sebentar” ucapnya lirih dan tertidur begitu saja. Benar-benar lelah.
“baiklah, lebih baik kau ganti baju dulu. Baju itu kotor. Jangan tidur di ranjang”  protes suzy seraya menyiapkan perlengkapan mandinya, dan berjalan menuju kamar mandi. Jong in hanya memberikan ‘hemmm’ sebagai jawaban. Dia tidak peduli dengan pakaian. Ia lelah.
“Jong In, kau sudah ganti baju belum?” teriak suzy dari kamar mandi. Terdengar percikan air. Hening. Tidak ada jawaban dari Jong In, apa yang suzy tanyakan pun ia tidak tahu, ia sedang tertidur pulas.
krekk..
Pintu kamar mandi terbuka, dan suzy keluar dengan handuk yang memperlihatkan pundaknya yang putih. Ia menengokkan kepalanya ke arah kasur, dan benar dugaanya. Jong In tidak mendengarkannya. Dengan sandal hotel yang tersedia, suzy berjalan ke arah Jong In dan mengguncang tubuh namja itu.
“ya.. ganti bajumu dulu. Kau bisa sakit besok. Ahh.. jika aku selesai mandi kau masih belum mengganti pakaianmu, lihat saja nanti” suzy kembali ke kamar mandi, meninggalkan Jong In tidak mendengar perintahnya. Bagaimana bisa ? tentu saja karna ia tertidur, tidak ada yang bisa menganggunya jika berhubungan dengan tidur.
entah sudah berapa lama suzy menyibukan diri dengan kamar mandi, membersihkan setiap inchi tubuhnya dengan sakit yang lembut dan wangi, dan berulang kali ia menyiramnya dengan air hangat yang dapat membuatnya merasa lebih segar. Jauh lebih segar.
Ia mengambil handuknya, mengeringkan tubuh dan juga rambut panjangnya itu. menggunakan piyama pinknya. Masih membawa handuk, ia keluar dari kamar mandi dan mendapati Jong In masih tertidur di kasur masih menggunakan pakaian yang sama.
“ya.. ireona~ kau.. ahh.. bangun.. bangun.. tidur di sofa. Aku tidak mau seranjang dengan kau. Percuma aku mandi berlama-lama jika terkena kuman darimu. Jong In mengerang sedikit dengan mata terpejam.
“eemm.. suzy. Biarkan aku tidur. Aku sangat lelah” pintanya dengan suara serak. Suzy tidak tinggal diam, ia bangkit dan menyeret  Jong In ke arah sofa kecil dan ada di samping kasurnya itu. Perlahan, tapi pasti. Ia merebahkan Jong In di sofa itu. takut jika besok Jong In sakit atau semacamnya, ia mengambil kaos Jong In di koper dan memakaikan ke tubuh Jong In, setidaknya ia sudah membantu.
Tidak beranjank dari tempat ia berdiri, ia berjongkok dan menatap Jong In dengan senyuman lembut “gomawo” bisiknya. Suzy masih menatap Jong In, menunggu namja itu untuk membalas perkataannya. “karna telah mejagaku hari ini.” diselipkan bantal yang nyaman dan juga selimut untuk Jong In.

-FLASHBACK END-

“molla molla. Punggungku lelah. Aku ingin tidur” Jong In bangkit dari sofa yang merebahkan dirinya di ranjang yang empuk dan besar itu. suzy mengikuti di belakangnya. Ingin membantah tapi takut jikalau Jong In marah, bagaimanapun namja tetap berkuasa (?).
“kau tidak ingin mandi dulu? Tanya suzy lirih takut-takut Jong In kembali emosi.  Jong In hanya diam, dan menggelengkan kepalanya perlahan. Baiklah, ia tidak akan menganggu lagi.
“aku ingin ke taman yang ada di hotel. Bye bye”  suzy berputar dan berjalan ke arah cermin untuk melihat penampilannya. Masih cantik. Ia tersenyum senang dan mengikat rambutnya menjadi satu, menyisihkan poni  barunya. Walaupun begitu rasa penyelasan masih ia rasakan.
“aish.. padahal aku ingin sekali ke sana” ucapnya lirih, hampir tak terdengar. Tapi Jong In dapat mendengarnya walaupun dengan mata terpejam.
“biarkan aku tidur sebentar saja. Kita pasti ke sana” ucap Jong In lirih tepat setelah Suzy menutup pintu kamar.

************

Suzy bermain dengan jari-jari kakinya di balkon kamar hotelnya. Entahlah, yang  ia lakukan hanya berdiam diri. Bosan, perasaan yang menyelimutinya kini. Ia telah mencoba untuk membuat aktiftas yang dapat membunuh perasaan bosan itu.
Selama dua jam, ia telah mengabiskan waktu di taman. Sekedar untuk menikmati pemandangan pagi, dan uda ra segar. Karena bosan, ia kembali ke kamar, dan mendapati Jong In masih tertidur pulas di kasur. Jika ia pergi sendiri, boleh tidak ?
                Ia kembali berjalan ke arah balkon dan kembali memandang lautan  sebagai memandangan yang di sediakan hotel ini. Indah memang, tapi jika terlalu lama rasa bosan akan kembali menyelimuti atsmosfer yang ada di sini.
dan ia merebahkan tubuhnya di atas lantai yang sedikit dingin itu. mengeluarkan handphone-nya dan memanggil seseorang. Ia bosan, untung ada zelo.
dering pertama… dering kedua… dering ketiga… dering ke empat.. dering keli—

“noona ? yeoboseyo ? noona ?” suara yang tidak ia dengar untuk beberapa hari ini terdengar di telinganya sedang memanggil namanya.
“heem ?” suzy memang menelfon zelo, tapi tidak tahu apa tujuannya,hanya untuk menghilangkan rasa bosan saja.
“ noona, lagi di mana ?” tanya zelo dengan suara yang sedikit berteriak. Dia tidak perlu berteriak. Hentikan.
“di balkon hotel. Sangat bosan di sini. Hari ini khususnya” jawab Suzy jujur tanpa menyadari Jong In yang sudah berdiri di belakangnya.

“tidak ke tanah liat itu? bukannya noona suka dengan jenis wisata yang seperti itu?”

“hemm… Jong In sakit. Ahhh, bosan. Zelo-a, kau bisa terbang ke sini sekarang ? temani noona.”

“andwaeyo.. aku sedang bermain futsal, sudah ya noona? Pertandingannya akan di mulai”

“keure ? jadi kiper lagi ?”

“ani, kali ini aku menjadi wasitnya” tepat setelah itu sambungan perputus. Wasit ? yang benar saja, pemain cadangan lebih baik.

“kita berangkat sekarang ?” suara Jong In yang serak terdengar, dan membuat Suzy membalikkan badannya.

“ne ? katanya kau sakit? Gwanchana, aku mengalah.” Suzy mencoba untuk mengalah. Ia berharap Jong In akan terus memaksa untuk pergi, dan ia terus menolak. Seperti drama memang. Tapi entahlah, ia ingin mencoba berada sperti itu. sepertinya keren, jika yeoja ingin pergi ke suatu tempat bersama dengan namjanya, walaupun namja itu sedang sakit. Ia memaksa untuk pergi demi kebahagian yeojanya.

“memang. Kau yakin tidak ingin pergi”

Suzy menunduk, “… gwanchana.” Ia mendongak dan menatap JongIn dengan tatapan yang berarti –aku ingin pergi-paksa sekali lagi-

“baiklah jika begitu, aku akan tidur. Lagipula kau sendirikan yang bilang tidak pergi” JongIn mengangkat pundaknya, seolah pasrah, dan berjalan pelan di arah kasur. Brak.. iapun memejamkan matanya.

Hooaa… tidak dapat dipercaya. Benar-benar menyebalkan. Suzy berjalan ke arah ranjang dan menedang Jongin hingga terjatuh mencium dinginnya lantai.

“YAA…” Jongin mengusap dahinya yang juga mencium lantai.

“tidak peka. Tidak pengertian. menyebalkan”

“apanya ? kau juga tidak pengertian. Punggungku remuk karena salah tidur dan juga kau tendang. Kau yang tidak pengertian.”

“ne ? aku sudah membiarkanmu tidur tadi. Kurang perhatian di bagian mananya?”

“lalu apa yang salah denganku? Apa masalahnya? Bukannya tadi aku sudah mengajakmu. Kau sendiri yang bilang tidak ingin pergi. Kenapa menendangku?” Jongin kembali berbaring di ranjang. Suzy menendangnya lagi, dan ucapkan selamat untuk Jongin,  ia telah mendapatkan ciuman dari lantai untuk kedua kalinya.

“YA!!!!” Jongin mengambil dasi yang belum dirakit, ia berjongkok di hadapan Suzy, mengangkat kedua kaki yeoja itu sehingga yeoja itu terjatuh di atas ranjang.

“YAAA!! KAU MAU APA” kaki Suzy merontak tidak jelas, begitu juga tangannya yang mencoba memukul Jongin yang sedang mengikat kaki Suzy. Masi memegang kaki itu, ia mengambil satu dasi lagi, dan mengikat kedua pergelangan yeoja itu dan disimpul dengan cara yang susah dilepas. Beruntunglah, Kyuhyun hyung yang pernah mengikuti pramuka mengajarinya.

“begini lebih baik” Jongin mengangkat tubuh Suzy ke tengah ranjang, dan ia membaringkan tubuhnya tepat di sebelah Suzy, memeluk tubuh yeoja itu erat. Masih dengan meronta, Suzy mendongakkan kepalanya, ditatapnya Jongin yang sedang memejamkan matanya, berusaha menahan serangannya walapun dengan mata terpejam. Suzy terdiam, tidak lagi bergerak seperti cacing kepanasan.Tampan.

“aku tau aku tampan. Kau tidak perlu menatapku seperti itu”

Mata Suzy melebar, dan kembali meronta tidak jelas “enak saja. Lepaskan. Kau belum mandi dari kemarin. YAAAAAA”

*********************

1PM.

`               Suzy membuka matanya perlahan, iakatan dipergelangan tangan dan kakinya telah hilang. Jongin melepasnya ketika Suzy mulai tertidur. Ia menolehkan kepalanya ke samping. Kosong. Tidak ada Jongin. Kemana dia?

“sudah bangun?” Jongin keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil di atas kepalanya.

“eum.. jam berapa sekarang” ia menguap sebentar, dan matanya terbuka lebar.

“sekarang ? sekarang pukul 1 siang. Ingin pergi sekarang?  Aku sudah merasa lebih baik”

Suzy mencibir sebentar, dan mengangguk mengiyakan “masih buka?” Jongin mengangguk, dam memberikan Suzy handuk.

“lebih baik kau mandi sekarang. Kau bau” Handuk yang ia berikan pada Suzy mendarat tepat di wajahnya.

Myungsoo sudah siap dengan mobil yang ia sewa. Ia lebih suka mobil yang terbuka, tanpa atap (?) untuk mobil santai. Ahh.. ia rindu mobilnya. Sabarlah, sebentar lagi, bukan ?
Suzy menghampirinya dengan kaos yang kebesaran tanpa lengan berwarna hitam, dan hotpant berwarna ungu tua.  “semua pakaian jika ia pakai terlihat cocok” gumam Jongin seraya menggunakan kacamata hitamnya, dan berakting tidak tertarik pada penampilan Suzy.

“bagaimana penampilanku?” Tanya Suzy bersemangat, senyum lebar terlihat di wajah cantiknya. Ia menatap Jongin dengan mata bersinar. Ia rasa penampilannya hari ini sangat cantik.

“biasa saja” ucap Jongin selagi mulai menyetir mobil, dan seketika itu juga raut wajah Suzy berubah. Ia mencibir sebentar dan menatap jalanan. Tidak menghiraukan Jongin yang bertanya apakah Suzy membawa minum atau tidak?

“Suzy ? Suzy ? ya…. Suzy? Suzy?” tangan Jongin terulur untuk menyentuh puncak kepalanya, Suzy menepis tangan Jongin.

“ya, kau punya minum atau tidak? Tidak bisakah kau menjawab?” Suara Jongin terdengar tajam, begitu juga tatapannya. Suzy tetap bergeming. Ia tidak mau dengar

“kau itu kenapa, hah ? kenapa tiba-tiba merengut begitu ? menjawab YA atau TIDAK asaja susah” Suara Jongin sedikit meninggi, karena Suzy yang tidak menatapnya dan juga pertanyaanya tidak dihiraukan oleh yeoja itu.

“kau dengar, tidak ?”

“tidak, aku tidak dengar. Sudahlah, konsentrasi saja dengan mobil ini. Kenapa sebelum keluar kamar kau tidak minum terlebih dahulu?  Kau ini, berisik sekali” akhirnya Suzy membuka suara juga. Ia menjawab dengan suara yang ketus, matanya juga metapa Jongin tajam. Kesal karena namja ini tidak pernah memujinya. Sekalipun saja. Tsk..

Jongin menepikan mobilnya dengan kasar, ia menoleh ke arah Suzy yang terlihat kaget dengan tingkah Jongin barusan. Suzy menyentuh dahinya yang baru saja mengenai  dasbor. Cukup keras.

“YA, kau ini kenapa? Dahiku.. aahhhh” Suzy merenggek. Tanggannya yang bebas memukul lengan Jongin dengan brutal, tentu saja Jongin berusaha menghindar. Ia tidak sengaja. Mana tahu dia jika Suzy tidak pakai sabuk pengaman. Sekarang siapa yang salah?

Dikeluarkannya cermin kecil dari tasnya. “ahhh.. merah. Kau ini” dengan kedua tangannya, Suzy memukul Jongin tanpa ampun. Meluapkan semua emosinya. Emosi karena dahinya yang berubah warna, dan karena Jongin yang tidak pernah memujinya. Tunggu, ia juga perempuan, dia juga perlu dipuji. Semua perempuan akan merasa tersanjung jika dipuji, bukan ? Dia saja yang bodoh, hal seperti ini saja tidak tahu, pikir Suzy

“mi.. mian, aku benar benar tidah tahu tadi. Berhenti memukulku” saat itu juga kedua tangan Suzy berhenti memukul lengan Jongin. Suzy menatap lurus kedepan, tidak mengindahkan erangan Jongin.

“Kau ada minuman, tidak ?” Tanya Jongin sama sekali tidak terdengar manis. Tunggu, yang perlu siapa ?masih saja jual mahal.

Dengan gerakan cepat, Suzy melempat botol air putih kea rah Jongin, dan hamper mengenai dahi namja itu.

“menakutkan” gerutu Jongin sebelum meneguk air putih.

“ I heard that”

***************

Jongin menghempaskan badannya di ranjang hotel. Lelah. Ia merasa bersama patung setengah hari tadi. Tidak ada pembicaraan, tidak ada senyuman, hanya mata tajam yang menatapnya. Apa salahnya ? air putih ? itu masalahnya ? dasar yeoja. Sensitive sekali, apa salahnya jika ia membagi air minum? Benar benar tidak rasional.

Jongin sudah berusaha mengajak Suzy berbicara, tapi tidak ada sepatah katamu yang keluar dari mulut yeoja itu. ahh.. ia menatap Jongin, jika yang kau maksud tatapan tajam. Ya, Suzy menatapnya dengan tatapan itu. selalu menatapnya dengan tatapan seperti itu. sempurna.

Suzy berlewati arahnya, behenti sebentar menatap kaki Jongin yang menghalangi jalannya itu. tanpa berfikir panjang, ditendangnya kaki itu, yah.. tidak terlalu keras, tapi cukup membuat Jongin mengerang.

“ya! Kau lagi!” tidak ada tanggapan dari Suzy. Memangnya ia harus menjawab dari pernyataan –Ya! Kau lagi!-, tidak kan ?

“kaki panjangmu menganggangu jalanku. Jadi kupinggirkan” wow.. akhirnya dia berbicara juga.

Tidak ingin menyulut apa pertengkaran lagi. Jongin memunggungi Suzy. Sudahlah, dia capek jika harus menghadapi yeoja yang menakutkan sperti dia.

“Jongin”

“heemm ?”

“Kau tidur di sofa”

-TBC-

RCL pleasee ^.^

104 pemikiran pada “Marriage *part 8*

  1. Woaaa cepet dilanjutkan D: btw itu ada typo ya, ada nyelip myungsoo disitu(?) Wkwk XD itu tbc-nya gaenak bgt. Ditunngu next partnya thorrrr gamshaa *bows*

  2. Ihihi… Mereka something ya, 😮 keren lhoooo, kayaknya Jongin terlalu dingin, kalo gitu terus kapan sosweetnya heuh dasar Jongin-..-, masih gada kata ‘cinta’ ya… Kayaknya jauh banget gitu

  3. chingu itu ko ada myungsoo nyelip, kekeke~
    suzy itu kayanya dulu cita2nya jdi pemain bola deh, itu jong in di tendang mulu kayak bola.. kekek~ emang pantes sih gak pekaan orangnya,. hho~
    di tunggu next partnyaa~ ^^

  4. Huaahaha pasangan yg kocak aku suka karakter mereka
    kai kok kamu cuek bgt sih
    thor disitu ada myungsoo hehehe nyelip tuh, myungzy shipper yah?? #reader sotoy nih
    btw ffnya seru
    kutunggu lanjutnya ya thor
    Hwaiting (^.^)9

  5. Actually,what’s the pict?
    Can I know it?
    Gmna kalo liat mv mama aja .<

    nb: 1lg,cba deh klo ada wktu luang,bca prev part ff na.. Soal na udah mlai ada perub krakter dr kai., mgkin suzy juga tp dkit.. ^.^

  6. Myungie oppa kok bisa nyelip tuh..keeke
    Huft..dasar Kai gak ada romantis” nya >,<
    KaiZy brantem mulu..kapan sweet momentnya *yangpalingditunggu* 😛

    Chingu cepat dilanjut ya makin greget ma ni couple 😀

  7. Ahh.. Suzy dan Jongin sungguh menggemaskan,
    tapi berantem mulu ya sehari-sehari mereka.
    Aku nunggu saat-saat mereka akur dan mungkin…. bisa sedikit romantis hehe
    Please author buruan ya part 9-nya…. Fighting!

  8. Berapa kalipun baca,masih tetep penasaran aja ama tingkah kdua sejoli ini..
    Chemistery mreka emg kuat.
    Haduh,kapan mereka baikan?
    Finalnya 20part gt gmana nan??
    Haha

  9. Keren ff nya thor..
    hehehe.. Ad myungsoo nyasarrr..
    Tapi ttp ok!! Kaizy kocak.. Gk pernah akur..
    Tapi ttp so sweet..
    Lanjutin dong thorr..
    Plisssssssss???! *maksa!

  10. Wkwkwkwk
    bwahahahahahahaha
    geleng2 dah..bener2 nih orang…judes mulu..skali2 romantis lah..hahahahahakss
    ditunggu part slanjutnya thor xD

  11. authooor, lanjutanx manaaa….

    trz kpn jong in nd suzy akurx…

    dtunggu part selanjutx, jgn lama” ya thor… dah gnti taon nich thor… ^^

  12. Gimana aku bisa nggak tau part 8 ini udah ada ya?
    Anyway.. Aku masih gemes baca ini, Kaizy masih ‘rajin’ bertengkar hehe
    Authoooorrrr ditunggu part 9-nya yaaaa
    Aku berharap mereka bisa cepet akur dan moment romantisnya sangat aku tunggu 🙂 Fighting!

  13. Wow, authornya ga berniat ngurusin ff ini kah ? Ini udah hampir setahun ga ada kelanjutannya loh thor ? Penasaraan. Lanjutin dong thor, jebaaaal :3 entah ini komen keberapa ku, aku komen terus soalnya pengen tau kelanjutannya thor. Lanjutinn yaaa, yaaa, semangat thor.

  14. Gk ada lanjutannya ya…??
    Padahal aku sangat berharap ceritanya dilanjutin! Udah setahun lebih aku nunggu next partx! Tapi kq sampe sekarang belum ada juga? Please…
    Lanjutin dong!

  15. mianhae baru comment..
    aku baru tergila” sama kai suzi baru” ini, biasanya aku baca fic anime #gananya
    ficnya kereen thor, mereka berdua emang serasi banget

  16. yah~ si kai kenapa gk peka banget sih?? dan ngejawab iya aja susah banget ka dia juga nyadar klok suzy cocok pakai baju itu hehehe

    keep writing n fighting

  17. Hohoho suzy ketus amat ama kai! Dan seenaknya nyuruh kai tidur di sofa. Huwaah kasih kai, badannya pasti sakit semua kalau dia sampai tidur disofa. .
    Next thor daebak. .
    #semagat buat nulisnya

Tinggalkan Balasan ke Chanie Batalkan balasan