Journey of LOVE/ Part 2 [At Least We Ever Tried]

Author: Han Hyomi

Length: Chaptered

Genre: Romance

Main Cast: Bae Suji/ Suzy Miss A

Supported Casts:

– Choi Minho/ Minho SHINee

– Other KPOP Idol

Cast milik semua pihak yang berwenang, author hanya berhak atas ide cerita dan story line

#annyeong… sebelum kalian baca, aku  tegaskan kalau di FF ini hanya pake POV nya Suzy. Biar gak bingung 😀 dan maaf karena lama ngepostnya *bow*

Happy reading guys! ^___^

 

Someday in the past we met

You wrap my wound with your warm heart 

I was really thankful for your love.

 I tried so hard, you tried so hard but as cliche as it maybe sound,

We just never really mean to be…

 

***

Mendung tidak selamanya memenuhi langit. Kepahitan dan rasa sakit akibat cinta pertama yang kandas bahkan sebelum berlayar membuatku merubah diri. Tak selamanya diam itu emas. Apalagi dalam masalah cinta. Sedikit demi sedikit aku mulai belajar menunjukkan apa yang aku rasakan. Meskipun luka itu masih ada, meskipun aku masih sering menangisi dan merindukan Lee Taemin, aku mulai membuka hati. Hanya satu yang aku harapkan dan tanamkan, mungkin Lee Taemin memang cinta pertama tapi dia bukan, dan harus bukan cinta terakhir bagiku!

Ditahun kedua masa high school aku mengenal Choi Minho. Namja ramah yang sangat suka tersenyum. Dan aku mulai mempercayai bahwa dunia ini memang tidak luas, setidaknya tidak cukup luas untuk membuatku keluar dari lingkaran hidup seorang Choi Sulli – yeoja yang Taemin cintai. Karena Choi Minho adalah kakak Choi Sulli.

Awal perkenalanku dengannya diawali dari kegiatan klub seni lukis disekolahku. Minho merupakan senior dan juga salah satu pengurus klub seni lukis. Dari awal aku tak pernah tertarik mengikuti klub itu jika tidak karena anjuran atau mungkin lebih tepatnya paksaan dari Sulli. Yeah thanks to Sulli for that.

***

“kau bisa mulai dengan menggambarkan apa saja yang ada difikiranmu saat ini”

Seorang namja dengan mata besarnya tersenyum ramah kearahku. Tak bergeming, aku hanya menatapnya. Kemudian ekor mata belo nya melirik kearah kertas kanvas yang masih kosong dihadapanku. Senyum lebar tak kunjung hilang dari wajah tampannya.

“eung~ ah ne sunbaenim. gamsahamnida” jawabku kikuk kembali kugerakkan kuas yang terselip di jemari tanganku. Hari ini adalah hari pertamaku bergabung dengan klub seni lukis. Kalau saja setiap siswa tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, aku tidak akan pernah ikut klub apapun. Tanpa sadar aku menghembuskan nafas dengan kuat. Sunbae bermata besar itu tertawa kecil melihat tingkahku.

“waeyo? Neo gwenchana?” tanyanya.

“aku dengar kau sangat pandai menggambar. Rileks saja lalu gambar apapun yang ingin kau gambar” ucapnya kembali memberi saran dengan senyum lebarnya yang mampu melelehkan hati yeoja manapun.

Tak terkecuali aku.

Dan sejak hari itu, Choi Minho mulai mengisi hari-hariku, mengaburkan bayang Lee Taemin. Nyaris tidak ada hari yang terlewat tanpanya. Entah berjam-jam di studio lukis, bermandi cat minyak, ataupun dilapangan basket – menonton namja itu bermandi keringat, mendribble bola bersama teman-teman satu teamnya.

Dan aku pun mulai terbiasa, terbiasa dengan perhatiannya, genggaman tangannya, ataupun tatapan iri yeoja yang diam-diam maupun terang-terangan menyukai Minho. Tidak seperti Taemin, namja jangkung ini memiliki karisma yang membuatnya terlihat dengan jelas, bersinar bak bintang yang banyak dipuja.

***

“apa kau menyukai oppa ku Suzy-ah?” Tanya Sulli di suatu siang sambil menyeruput jus apelnya acuh.

“mwo? an-aniya…” gelengku ragu

“sayang sekali, karena kurasa dia menyukaimu. jika suatu saat dia memintamu menjadi yeojanya, tolong kau pertimbangkan Suzy-ah. Dia namja yang baik” Sulli menatapku dengan tatapan serius penuh arti yang jarang ia perlihatkan. Yang hanya mampu kubalas dengan senyum lemah.

“mungkinkah? Bisakah?” dan dua pertanyaan itu terus berputar dikepalaku.

***

Seminggu kemudian, 3 bulan setelah kedekatanku dengan Minho, ucapan Sulli menjadi kenyataan. Minho – The almighty Choi Minho, memintaku menjadi yeojanya.

“aku menyukaimu Bae Suzy, jadilah yeojaku” mata yang besar dan indah itu menatapku dalam penuh kesungguhan.

Dan butuh waktu lima belas menit bagiku untuk sepenuhnya memahami dan mencerna permintaannya. Untuk kemudian menganggukkan kepala mengiyakan. Babak baru dalam sejarah perjalanan cintaku pun dimulai.

***

Minho, memang namja yang sangat baik nyaris sempurna. Ia mengajarkanku bagaimana rasanya dicintai, disayangi dan diperlakukan bak tuan putri.

Suatu ketika, pernah ia harus berlari dari sekolah hanya untuk mengambil tugas ku yang tertinggal dirumah tanpa kuminta. Padahal jarak rumahku dan sekolah kami cukup jauh.

Atau pernah dilain waktu ia menghabiskan waktunya seharian dari pagi hingga malam untuk menemani dan menjagaku yang sedang sakit sementara kedua orangtuaku tengah berada di Seoul. Meskipun seharusnya saat itu ia berada di lapangan basket membela team sekolah kami dalam pertandingan yang sangat penting.

“bagiku kau lebih penting dari sekedar piala atau gelar MVP babe…” senyumnya sambil mengompres kepalaku lembut saat aku memintanya untuk pergi kepertandingan.

“oppa, gomawo…” bisikku sambil tersenyum lemah. Yang ia balas dengan kecupan lembut dikeningku.

“gomawo Minho oppa, gomawo Sulli…” bisikku dalam hati sambil memejamkan mata dan mulai mengarungi mimpi yang damai dalam genggaman jemari hangat Minho.

***

Satu dari sekian banyak kenangan manis yang Minho ciptakan dan paling sulit untuk aku lupakan adalah disuatu malam yang bersalju…

Saat itu kami tengah berjalan menikmati suasana malam kota Gwangju. Berjalan bersisian dalam detak jantung yang berpacu kencang dan aroma cinta yang memabukkan. Minho menggenggam jemariku erat dalam jemarinya seakan takut kehilangan. Ketika tiba-tiba gumpalan es halus berwarna putih bersih itu berjatuhan dari langit

“Suzy-ah, pakai ini” namja yang hampir 5 bulan telah mengisi hari-hariku itu menyampirkan jaket tebal yang dipakainya diatas kepalaku. Setelah sebelumnya ia menyingkirkan salju tipis yang jatuh dipuncak kepalaku dengan lembut

“oppa… apa kau tidak kedinginan?” tolakku

“nan gwenchana Suzy-ah, aku hanya tidak ngin kau sakit” balasnya dengan senyumnya yang selalu berhasil membuat jantungku berdetak dengan keras ditempatnya.

“kau tau Suzy-ah? Aku selalu menghayalkan moment seperti ini akan terjadi dalam kehidupanku. Gomawo sudah mewujudkannya untukku”

“ne? maksud oppa?” tanyaku bingung sambil menatap tubuh jangkungnya yang menjulang disampingku

“dulu, aku selalu berhayal jika aku mempunyai yeoja chingu, pasti akan sangat menyenangkan jika aku bisa berjalan bersamanya sambil berpegangan tangan menembus salju yang jatuh” Minho menghentikan penuturannya sambil mengangkat jemari kami yang saling bertaut dan tersenyum kecil melirik keatas langit

“seperti saat ini. Ternyata benar-benar sangat menyenangkan” gumamnya dengan senyum yang semakin lebar.

Saat itu aku hanya ikut tersenyum bersamanya, meskipun aku tidak mengerti dimana letak keistimewaan berjalan bersama kekasih ditengah hujan salju. Tapi selama Choi Minho yang berada disampingku jelas semuanya tetap selalu istimewa bagiku.

Tiba-tiba Minho menghentikan langkahnya dan mengangkat jaket yang menutupi kepalaku.

“dan aku juga ingin melakukan ini”

ucapnya sambil mendekatkan kepalanya kearah wajahku hingga bibir kami bertemu dan saling bertaut dengan lembut. Aku yang sama sekali tidak menyangka akan apa yang akan terjadi hanya membulatkan mataku dan meremas ujung jaket Minho yang jatuh tersampir kepundak ku.

“ciuman pertamaku” gumam Minho sambil tersenyum sangat manis dan melepaskan bibirnya dari bibirku

“pacar pertamaku, dan cinta pertamaku” lanjutnya sambil mengacak rambutku lembut menarikku dari keterkejutan.

“hahaha…wajahmu lucu sekali saat sedang shock begitu babe” Minho mentertawakanku untuk kemudian lari menghindar dari serangan pukulanku

“Ya! Beraninya kau menggodaku Choi Minho! awas kau!” seruku mengejarnya dengan wajah semerah kepiting rebus namun aku bahagia, ya sangat bagia!

Sungguh aku merasa sangat beruntung memiliki namja sesempurna Choi Minho. kadang aku berfikir Minho tidak nyata. Ia terlalu indah dan sempurna untuk sebuah kenyataan.

Dan aku mulai melupakan Lee Taemin sang cinta pertama sepenuhnya dari hatiku.

***

Meskipun begitu, hubunganku dan Minho bukan tanpa hambatan. Masalah mulai muncul saat Minho melanjutkan pendidikannya ke sebuah universitas di Seoul. Bukan jarak yang menjadi masalah, meskipun jarak Gwangju-Seoul sama sekali tidak bisa dibilang dekat. Namun kami mampu menghadapi semuanya dengan baik.

Awalnya semua berjalan lancar, setiap 2 minggu sekali Minho selalu menyempatkan diri untuk pulang ke Gwangju dan mengunjungiku. Lalu badai itu datang, memporak porandakan semuanya. Membangunkan aku dari mimpi indahku yang sempurna. Badai itu berwujud seorang yeoja cantik dengan kesan dingin bernama  Krystal Jung.

***

Setelah delapan belas bulan kebersamaan kami, 12 bulan penuh hari-hari indah dan 6 bulan dengan kesempatan bertatap muka yang nyaris tidak ada. Seorang yeoja bernama Krystal Jung datang dari Seoul untuk menemuiku demi Choi Minho.

“apa kau Bae Suzy?” tanyanya datar dengan tatapan yang sulit kuartikan namun terkesan menilai dan membuatku tidak nyaman

“ne, nuguseyo? apa aku mengenalmu?” jawabku ragu. Dari sudut mataku aku menangkap Sulli dan Jiyoung yang mengawasi kami dari jauh. Sulli terlihat gelisah

“tidak, kau tidak pernah mengenalku sebelum ini. Namaku Krystal Jung. Aku mengenalmu melalui cerita Minho oppa tentangmu”

Saat mendengar nama Minho disebut hatiku mendadak tak nyaman. Siapa yeoja ini? Apa hubungannya dengan Minho ku?

“kau pasti bertanya-tanya tentang hubunganku dan Minho oppa bukan?” yeoja itu tersenyum dingin lalu mengedikkan bahu acuh kemudian jemari lentiknya mengambil sebuah album foto dan menyerahkannya padaku.

“kuharap ini bisa cukup menjelaskan” lanjutnya sambil menatap wajahku yang gelisah dan tanganku yang gemetar saat membuka lembar demi lembar album yang penuh dengan fotonya dengan seorang namja yang hampir 6 bulan ini tak pernah mengunjungi ku lagi dengan alasan tugas kuliah yang menumpuk. Wajahku memanas, tiba-tiba rasa sakit yang sudah lama tak pernah kurasakan kini datang menyergapku bagai musuh lama yang kembali datang untuk membalaskan dendam. Namun kali ini dengan cara yang lebih menyakitkan!

“aku mohon, lepaskanlah Minho oppa” ringan namun penuh tuntutan kalimat yang keluar dari bibir yeoja itu membuat wajahku mengeras penuh amarah.

“lalu…mengapa bukan Minho yang datang kemari dan berbicara langsung padaku?!” tanyaku geram dengan suara bergetar menahan tangis.

“karena ia tak akan sanggup. Ia tak pernah punya keberanian untuk datang padamu. Ia tidak akan pernah bisa melepaskanmu Suzy-sshi”

“lalu kenapa kau memintaku untuk melepaskannya!?” Teriak ku tak mampu lagi menahan emosi. Apakah yeoja ini salah satu fans Minho yang ingin menghancurkan hubungan kami? sesaat perasaan lega menyusup kehatiku saat pemikiran itu datang. Ya, pasti begitu. tidak mungkin Minho menghianatiku

“Suzy-ah…” suara seorang namja yang sangat aku kenal menginterupsi fikiranku.

“Krystal-ah…” lalu suara yang sama juga memanggil nama yeoja yang sangat ingin ku cakar wajah cantiknya itu. Dan nada suara itu ketika menyebut namanya, persis sama seperti saat dulu ia biasa menyebut namaku.

Disana, dibelakang Krystal, namjaku Choi Minho berdiri dengan wajah penuh rasa bersalah. Dan saat itu juga aku tau, aku telah kalah. Hati namja sempurna itu telah berubah.

“mianhae Suzy-ah…aku memang namja tak tau malu. Ku mohon maafkan aku, tapi aku jatuh cinta padanya. Pada Krystal Jung…” bisiknya penuh penyesalan dengan butiran airmata yang membasahi wajah tampan sempurnanya

Bagai ribuan pisau tajam tengah ditikamkan tepat kejantungku kalimat itu menghancurkanku. Menghanguskan hatiku tanpa sisa

“mulai saat ini aku melepaskanmu Choi Minho…” lantang dan bergetar kalimat itu meluncur dari bibirku.

Akhirnya aku terbangun dan tersadar dari mimpi indahku yang berkepanjangan namun berujung menyakitkan.

***

No one ever sees no one feel the pain tears drop in the rain

I wish upon a star

I wonder where you are I wish you’re coming back to me again

And everything’s the same like it used to be

 

I see the days go by and still I wonder why

I wonder why it has to be this way

Why can’t I have you here just like it used to be

 

I don’t know which way to choose

How can I find a way to go on

I don’t know if I can go on without you…

[CN.Blue Jonghyun-Tears Drop In the Rain]

 [ TBC ]

Author note:

Jeongmal mianhae…. *deep bow* part ini ternyata lama banget nyelesaiinnya *usap keringat* susah banget nyari feelnya dan berkali-kali ganti ide. Dan akhirnya jadilah FF abal-abal yang juga menurutku sangat ngebosenin ini. Mianhae kalau Minzy juga gak berakhir bahagia T___T *saya juga setress nulisnya* tapi dari awal emang udah begitu konsep dan rencananya. Kalau berakhir bahagia, nanti gak ada “Journey of LOVE” part 3 a.k.a perjalanan cintanya udah selesai #plakk

Well pokoknya begitulah dan jangan lupa, RCL ya plus tulis nama couple Suzy di part 3 yang kalian mau. Nanti yang paling banyak diminta itu yang kepilih. Dengan syarat bukan Myungsoo, Yoseob, atau Wooyoung. Kenapa jangan mereka? alasannya sudah aku tulis di teaser.

Ya udah segitu aja, part berikutnya tergantung reader-dul semua mau dilanjut atau gak J

LOVE, Zhi

44 pemikiran pada “Journey of LOVE/ Part 2 [At Least We Ever Tried]

  1. Awalny sweet bgt minho..tp trnyata-_-
    Bikin mreka balikan aja chingu :(..minzy minzy
    Jd sebel bgt sma kristal hahaha
    Jgn lama2 ya part 3.ny 🙂

  2. Duh so sweet banget yg sama Minho ini, tp endingnya nyesek -___-
    Poor uri Suzy.
    Tapi ceritanya daebak. Bahasanya bagus jd feel nya juga dapet 😀
    Part 3 ummmmh… sama Junho boleh tuh *efek liat kolaborasi di konser jypn*
    Atau sama Mir? Mereka sepertinya cocok, apalagi kalau inget skandal waktu di JTBCidol… samasama maknae lagi XD
    Yah siapapun pasangannya, pasti cocok deh. Ditunggu lanjutannya yah, update soon pliss jgn lamalama heheee.. Keep fighting^^

  3. ahhh!!! minho jahat banget!!! jahat!!!! *gebukin minho pake palu…

    sama junho aja zhi, ato sama Minhyuk, sama thunder, ato abang G.O…. tp pasti klo sama abang G.O zhi gak mau.. *mayun.. 😦

  4. Kyaaaaaa,….
    HatiQ Hancur Berkeping-Keping,…
    Hiks, Hiks, Hiks,…
    Kyaaa Anwae Pasti ada alasan, MinhoQ Pasti Sangat MenCintai SuzyQ,…
    Ngarep MyungZy Tpi ngk bsah jdi yaudah,….MinZy tetap,….
    Hehehe
    Jeballll ChingU,….MinZy Couple always

  5. awal so sweet tpi endnya kok TT
    HUH Tega amat si minho bisanya maen belkang dasar emng ><
    Q pingen end/akhir perjlnan cinta suzy nnt myungzy kekekek
    lanjut chingu

  6. Yeaah..
    MinZy awal’a so sweet..eh akhir’a malah putus 😦
    Lw boleh MinZy balikan aja lagi.. keke ^^v

    Lw gak ma Junho/Thunder/Won Ho/Kai 😀

    Ditunggu next part’a..fighting ^_^

  7. wah gomawo ya buat commentnya, part 3 nya aku usahain secepatnya. usulannya ditampung dulu, tapi tenang aja ada yang namja yang kalian minta disini udah aku masukin buat couple Suzy selanjutnya. Siapa? tunggu aja 😉 #plakk

  8. awalnya senyum2 sendiri ama keromantisan minho yg bikin melting..
    eh, pas di akhir pengen banget nimpuk muka minho pake palu.. ya ampun nyebelin,
    ngeselin, ngejengkelin.. jahat deh pokonya…
    baguus ko thor, bukan abal2 ko. beneran,, keren malah… ceritanya bisa ngaduk2 perasaan yg bacanya.. hhiii~
    karena gak boleh sama myungsoo jdi terserah author aja deh, mu dipasangin ama siapa. setuju2 aja.. hhoo~
    fighting!!!

  9. taap bgt ama krystal dah -_- gak tau diri nih mereka brdua (minho,krystal), gak punya malu kesannya. kayanya nyentek bgt jadi suzy, berakhir pada akhir yg sama, udah bgs kok, lanjutin ya, buat kopelnya knp gak shin won ho aja wkwkw

  10. OMMO,…
    Kenapa nggk kpkrn WooZy Couple aja,…
    Jiwa Shipper WooZy Kumat,….
    Kekkekekekeke…..
    Gara2 Liat MV Lagu Classic,…
    Wooyoung and Suzy di MV ini So Sweet bngt,…bikin mimisan,…
    Sumpah,….Q Happy Bngt Liat MV WooZy,…

  11. Suzy puk puk jgn sedihnyaa
    minho oppa jgn jahat2 sma suzy
    Btw ffnya bagus thor
    #bingung mau comment apalagi #pokonya semangat buaat author#cap cus ke part selanjutnya

Tinggalkan Balasan ke Epha Epull Batalkan balasan