[ FF Freelance ] Shady girl

Author : bbellss (@bellaakkumaa)
Tittle : Shady Girl
Main Cast :

  • Bae Su-ji
  • Cho Kyu-hyun

Supporting Cast : Find them on the story
Length: SongFic, OneShoot, Drabble
Rating : PG15
P.S : Hello, author bbellss comeback dengan fanfict kedua KyuZy couple. Fanfict ini udah pernah di post di 3 wordpress sebelumnya, just info. So, happy reading, guys!

***

” I’m this shady girl, who only loves you. Who only looking at you.. ” – Bae Su-ji

***

Suzy POV

” Mianhae.. aku tak bisa menerimamu. Aku tak tertarik padamu dan.. aku tak tertarik menjalani hal-hal tak penting seperti ini.. ” aku menatap iba gadis yang kesekian ditolaknya. Ditolak namja bernama Cho Kyu-hyun itu. Aku hanya menatap mereka dari balik dinding. Entah aku harus bahagia atau tidak. Ia menolak gadis, itu berarti aku punya kesempatan. Tapi, gadis yang ia tolak adalah gadis tercantik di angkatan kami. Sama sepertinya yang menjadi namja tertampan di angkatan kami, itu artinya aku pasti lebih tak mungkin untuk diterimanya. Aku mendesah pelan. Lalu segera berbalik dan beranjak pergi.

” Hey kau! ” tapi belum satu langkah aku beranjak, aku mendengarnya memanggil seseorang. Mataku membulat. Disekitar kami tak ada siapapun kecuali dia, Hyojung (yeoja yang ditolaknya) dan.. aku..

Aku menelan salivaku pelan dan menoleh menatapnya. Ia sedang menatapku!!!! Dan aku tak menemukan Hyojung disekitarnya. Itu berarti kini memang hanya ada aku dan dia.

” Ne? K.. kau memanggil-ku? ” tanyaku gugup karena merasa seperti maling yang tertangkap basah mencuri.

” Kau sedang apa disitu? ” tanyanya menatapku curiga. Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar.

” Choneun? Aku.. habis menelepon. Memangnya kenapa? ” untungnya kebiasaanku yang memegang ponselku selalu ditanganku bisa menyelamatkanku. Aku membuat alasan “habis menelepon” sambil memperlihatkan ponselku. Ia masih menatapku.

” Oh. ” jawabnya singkat. Aku bernafas lega.

” Chogi.. tapi tadi aku mendengar.. kau.. menolak seseorang ya? ” tanyaku ragu-ragu. Ia tersentak dan menatapku tajam. ” A-aku tak sengaja mendengarnya! ” jelasku cepat sebelum ia salah sangka.

” Nae. Memangnya kenapa? ” tanyanya cuek. Aku mendesah pelan.

” Kau tak merasa kasihan pada yeoja-yeoja yang kau tolak? Apa susahnya sekali-sekali kau menerima mereka? ” tanyaku sambil menunduk.

” Kau bodoh atau apa? ” tanyanya sambil menatapku intents. Aku mendongak.

” Ndae? ”

” Pertama, kalau aku menerima mereka padahal aku tak tertarik apalagi menyukai mereka bukankah itu lebih menyakitkan? ” tanyanya. Aku tersenyum tipis mengangguk.

” Kedua, kalau aku menerima mereka walau itu hanya sekali-kali. Kau tak tahu apa berapa banyak wanita yang menembakku? Kalau aku menerima mereka semua itu akan lebih menyakitkan.. ” aku mengangguk lagi dan semakin menundukkan wajahku.

” Dan ketiga.. aku belum tertarik untuk terikat dalam suatu hubungan. Jadi jangan sok mengguruiku. ” ujarnya lalu beranjak pergi.

” BAE SUJIIII~!!! ” aku mendongakkan kepalaku dan menatap Sulli yang baru saja datang dan agak histeris karena melihat aku dan Kyuhyun yang nampak habis ngobrol. Aku tersenyum tipis menyambutnya.

Kyuhyun POV

Aku baru saja akan meninggalkan gadis yang sok menasehatiku ini ketika temannya datang dan meneriakkan namanya hingga terdengar menggema di ruangan ini.

” BAE SUJIIII~!!! ” panggil teman gadis itu dengan nada histeris seperti melihat setan atau semacamnya. Aku berhenti dan menoleh. Mendapatinya tersenyum tipis pada temannya yang baru datang itu.

” Sulli~a. Jangan berteriak seperti itu. Memalukan kau tahu! ” samar-samar aku mendengarnya bercakap-cakap dengan temannya yang ia panggil Sulli itu. Aku tertegun mendengar temannya memanggil nama gadis itu sebagai ‘Bae Su-ji’

Tunggu

Aku memang pernah mendengar nama itu.. tapi dimana?!

” Bae Su-ji? ” aku mendapati diriku berbalik dan memanggilnya. Ia menatapku ragu-ragu seakan bingung kenapa aku memanggilnya.

” Neo ireumen Bae Su-ji imnida? (Namamu adalah Bae Su-ji?) ” tanyaku. Ia mengangguk pelan. Aku tersenyum menyeringai.

” Kau yang menulis surat padaku saat Valentine tahun lalu bukan? Saat kita masih di kelas 2. ” tanyaku mengingat siapa dirinya dan kenapa aku merasa tak asing mendengar namanya. Mata bulatnya membulat, membuatnya nampak lucu dengan ekspresi kagetnya.

Ia menggigit bibir bawahnya dan mengangguk pelan. ” Ndae.. ” jawabnya susah payah. Aku masih tersenyum menyeringai. Aku mengerti sekarang..

” Aku tahu kenapa kau menasehatiku tadi.. tapi, kenapa kau merasa kasihan pada mereka? Bukankah kau harusnya senang melihatku menolak mereka? Itu ‘kan tandanya kau memiliki peluang.. walaupun kurasa itu tak mungkin. ” ujarku mencoba menyindirnya. Wajahnya nampak tegang lalu terlihat guratan-guratan kesal di wajahnya yang nampak menggemaskan bagiku.

Rasanya menyenangkan melihat ekspresinya seperti itu. Hey! Apa yang kupikirkan?!

” Cho Kyu-hyun! Kau boleh menolak siapapun itu hakmu! Tapi aku benar-benar sedih melihat yeoja-yeoja yang kau tolak dengan dingin. Aku tak pernah berpikir apakah aku harus senang melihat mereka ditolak atau tidak dan aku tak pernah berpikir memiliki kesempatan untuk diterimamu karena aku tahu siapa kau!! ” serunya lantang seperti hendak menentangku. Aku tersenyum puas. Melihatnya kesal seperti ini nampak menyenangkan untukku.

” Suji~a.. ” temannya mencoba menenangkannya. Aku berjalan mendekatinya. Sekarang kami berdiri berhadap-hadapan. Tingginya sebahuku, wajahnya putih mulus dan pipinya chubby seperti seorang bayi yang menggemaskan.

” Kau menarik. Kau yeoja pertama yang berani membentakku, Bae Su-ji. ” ujarku dengan nada mengejek. Bisa kulihat rona pipinya yang berubah memerah karena ucapanku tadi, membuatku semakin ingin menggodanya.

” Lalu? Apa urusanku? Memangnya semua yeoja harus bertekuk lutut padamu? Kau siapa? Walau kau namja tertampan di sekolah ini sekalipun.. kalau kau bersikap seperti ini.. kuyakin.. takkan ada yeoja yang bisa berdiri di sampingmu. ” ujarnya agak lama setelah aku menggodanya tadi. Aku tersenyum.

” Bagaimana kalau aku memberimu kesempatan? ” tanyaku berniat untuk lebih menggodanya. Matanya membulat kaget.

” Ndae? ”

” Di surat kau bilang kau menyukai sejak aku hampir menabrakmu di hari pertama kita MOS. Dan.. itu berarti.. hampir 2 tahun lebih kau menyukaiku. Hmm.. dan kurasa sekarang kau masih.. menyukaiku. Bagaimana kalau aku memberimu kesempatan? ” tawarku. Pipinya terlihat lebih memerah saat aku mengungkit surat cintanya. Membuat hatiku tertawa puas karena berhasil menggodanya.

” Aku.. tak tertarik. ” ujarnya sambil menatap arah lain.

” Suji~a.. bukankah kau bilang kau ” omongan temannya terputus karena ia menginjak kaki temannya. Tanpa perlu menyelesaikan kalimat itu aku tahu apa maksudnya. Yeoja bernama Bae Su-ji ini masih menyukaiku. Sampai sekarang.

” Baiklah. Aku memberimu waktu 1 bulan. Kalau kau bisa membuatku jatuh cinta padamu. Aku akan menerima cintamu. Kalau tidak.. itu pasti akan sangat memalukan untukmu, Bae Su-ji. ” ujarku mengejek sebelum pergi meninggalkannya dan temannya itu.

***

(영화를 깜짝 놀래야 너와 밥을 먹을 항상 남겨야

슬프지 않아도 눈물을 흘려야 이런 마음을 너는 알고 있는지

[TRANS] When i’m watching a movie, i have to be startled..

When i’m eat with you, i have to leave something aside..

Even if i’m not sad, tears have to flow..

Do you know those feelings of mine?)

Suzy POV

” Oppa! Bolehkah aku makan disini? Aku ingin makan denganmu~ ” aku mendengar suara hoobae-hoobae yeoja kami yang nampak dengan jelas menggoda Kyuhyun. Mereka ingin makan siang dengan Kyuhyun di jam istirahat ini.

Aku menggigit sendokku kuat, agak kesal melihatnya yang seperti pamer betapa populernya ia. Aku mencoba berhenti memperhatikan mereka dan mulai melanjutkan makanku dengan lahap.

” Suji~a.. pelan-pelan lah kalau makan. ” Sulli yang berada di hadapanku mulai menyadari cara makanku yang agak berlebihan. Aku tak peduli, aku terus mengisi mulutku dengan makan siang kami.

” Suji~a.. ” aku mendengar panggilan lainnya dari seseorang. Tapi aku terlalu mengenal suaranya hingga membuatku tersedak. Aku meraih gelas minumku dan meneguknya cepat. ” Suji~a, kalau makan pelan-pelan lah sedikit, hmm.. ah! Neo.. Choi.. Sul-li. Aku ingin Suji pindah kesini.. menemaniku makan. Tak apa ‘kan aku meminjam temanmu itu? ”

” Uhuk!!! ” setelah tersedak saat makan kini ia membuatku tersedak saat minum. Aku menerima tissue yang disodorkan Sulli. Lalu, aku menoleh menatapnya tajam.

” Siapa pula yang mau makan denganmu! ” ujarku ketus lalu melanjutkan makanku.

” Kalau begitu.. aku yang akan makan denganmu. ” ujarnya yang kini kusadari ia berada di depanku. Hey! Kemana Sulli? Aku mengedarkan pandanganku dan mendapati Sulli sudah pindah meja untuk melanjutkan makan siangnya. Tapi.. aku juga merasakan tatapan iri, cemburu, kesal datang dari semua gadis yang ada di kantin. Aku menundukkan kepalaku.

” Ayo.. lanjutkan makanmu! Apa kau masih lapar? Aku akan meneraktirmu jika makan siangmu ini masih kurang. Kau seperti belum makan 1 bulan, Suji~a. ” ujarnya mengejekku. Aku menatapnya kesal. Lalu, melanjutkan makanku perlahan. Entahlah, aku tak bisa berbohong. Dadaku sekarang terasa sangat sesak karena detak jantungku yang berdetak sangat cepat dan kacau.

Aku merubah cara makanku yang tadi seperti orang kelaparan dengan cara makan seorang puteri Raja. Entahlah, sekarang aku merasa.. sedikit bersalah karena mengirimkan surat cinta saat Valentine tahun lalu. Tapi, aku juga tak bisa tak mengatakan bahwa aku bahagia bisa mendapat kesempatan untuk mendekatinya. Rasanya aku ingin menangis sekarang karena perasaanku terlalu.. susah dijelaskan..

***

(항상 귀찮아도 매일 화장을 하고 다리가 아파도 높은 하이힐 신고

너에게 보이려고 예쁜 입고 이런 마음을 니가 알기나

[TRANS] Even if it’s always bothersome, i put on makeup every day..

Even if my legs hurt, i wear high heels..

I’m wearing pretty clothes, so that i can look good for you..

Those are my feelings you know about..)

Author POV

” Suji~a, lusa hari ulang tahunnya!! ” Sulli yang baru datang langsung heboh dan memberitahu Suji tentang hari istimewa Kyuhyun yang jatuh pada tanggal 3 Februari. 2 hari lagi. Suji mengangguk.

” Aku sudah tahu itu. Aku.. tak tahu harus bagaimana.. aku sudah membelikan kado untuknya.. tapi.. aku.. aku malu untuk memberikannya.. ” jelas Suji sambil menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya di meja. Sulli mencoba ikut membantu Suji, ia terlihat sedang berpikir keras.

” Hmmm.. bagaimana kalau.. kau berdandan? Kau merubah penampilanmu dan memberikan kado untuknya.. eotthe? ” usul Sulli. Suji mengangkat kepalanya dan terlihat tersenyum manis, menyetujui usulan teman baiknya itu.

” Eotthe? ” tanya Suji sambil membalikkan tubuhnya berputar perlahan, menunjukkan gaun putih pendek di atas pahanya. Ia mencoba memakai makeup walau tak terlalu berlebihan dan lebih terkesan natural. Sulli mengangkat jempol kedua tangannya, menyetujui bahwa sahabatnya itu nampak cantik. Suji tersenyum bangga. Tapi, tak lama wajahnya menunjukkan senyuman sedih.

” Wae? ” tanya Sulli.

” Tapi.. aku tak terbiasa memakai high heels. Ini.. agak menyakitkan.. ” keluh Suji sambil menunjukkan high heels silver yang membalut kaki indahnya.

” Demi Kyuhyun! Ok? Lagipula aku yakin.. ia pasti akan terpesona denganmu.. dan kau.. pasti bisa membuatnya jatuh cinta padamu. Kalaupun hari ini belum bisa.. masih ada 25 hari lagi untuk membuat ia jatuh cinta padamu. Jangan menyerah, ok? Hwaiting! ” Sulli mencoba menyemangati Suji. Suji hanya mengangguk dan berpamitan untuk pergi ke rumah Kyuhyun.

Suzy POV

” Ting Tong~ ” aku menekan bel rumah Kyuhyun. Aku kembali merapatkan sweater creamku mengingat udara disini sangat dingin. Aku menggosok-gosokkan tanganku.

” Nuguseyo? ” aku melihat seorang namja keluar membuka pintu. Aku membulatkan mataku. Dia Changmin, teman akrab Kyuhyun. Kami seangkatan hanya saja berbeda kelas.

” Ah, annyeonghaseyo. Choneun Bae Su-ji imnida. Kyuhyun.. ada? ” tanyaku agak kikuk. Ia terlihat mengamatiku dari atas sampai bawah. Aku agak risih melihatnya.

” A-ada. Tunggu sebentar ku panggilkan.. ” ujarnya lalu masuk tanpa menutup pintu. Aku ingin masuk tapi ragu, aku ‘kan tak dipersilahkan masuk tadi. Tapi.. kalau aku tak masuk.. aku bisa membeku kedinginan disini ditambah lagi.. kakiku sudah sakit dan kedinginan karena memakai high heels dan dress yang pendek ini. Aku menggosok-gosokkan kedua tanganku. Mencoba membuat tubuhku hangat.

” Suji.. kenapa kau disini? ” aku berbalik dan mendapatinya sekarang berdiri menggantikan Changmin di depan pintu. Aku tersenyum kecil.

” Saengil chukahamnida, Cho Kyu-hyun. ” ujarku sambil mengeluarkan kadoku untuknya. Matanya membulat, terlihat kaget. Aku tersenyum semanis mungkin.

” Kau.. berdandan? ” tanyanya yang nampaknya menyadari penampilanku. Aku mengangguk semangat, tak sabar mendengar komentarnya.

” Kau.. ” ucapannya terhenti karena mengamatiku intens. ” Kau tak cocok berpakaian seperti ini. Jangan berpakaian seperti ini lagi! Kau bodoh atau apa sih? Kau memakai gaun mini disaat musim dingin begini dan kau lebih terlihat seperti wanita penggoda dengan dress minim begini.. apa kau gila? ” tanyanya sambil menyampirkan sebuah syal di leherku. Jantungku berdetak sangat cepat. Aku mendongakkan wajahku menatapnya.

” Hmm.. pulanglah. Aku sedang berpesta dengan teman-temanku. Mereka semua laki-laki, aku tak yakin bisa mengajakmu ikut bergabung. Pulanglah. Telpon Sulli untuk menemanimu pulang. Hmm.. gomawo untuk kadonya. ” ujarnya sambil tersenyum tulus. Deg!

Ya Tuhan.. apakah aku bisa berharap lebih tentang kesempatan ini?

***

( 잘생긴 남자를 봐도 니가 최고라 하고 전화로 수다 떨다 때문에 빨리 끊고

혹시나 집에 올까 청소를 하고 이렇게 힘든 니가 알기나

너만 사랑하는 가식걸이야 너만 바라보는 가식걸이야

I need you boy 이렇게 만을 사랑하는데

조마 조마 조마해 니가 떠날까봐

불안 불안 불안해 시간이 흐를수록 나의 맘이 나의 맘이너만을 생각하는 가식걸

[TRANS] Even if i see good looking men, you have to know you’re best..

Because of you, i always hang up the phone when i’m chattering..

I’m cleaning, maybe you will show up at my home..

You know about my feelings exhausted like this..

I’m this shady girl, who loves only you..

I’m this shady girl, who is only looking at you..

I need you boy. Like this, i love only you..

I’m tensed, tensed, tensed about you leaving me..

I’m nerveous, nerveous, nerveous..

As time goes by, this shady girl thinks only of you..)

Suzy POV

” Suji~a.. waktumu sisa 1 minggu lagi.. apa kau berhasil membuatnya jatuh cinta padamu? ” tanya Sulli. Aku mengaduk jus strawberryku tak semangat. Kami sekarang berada di kantin.

” Entahlah. Setiap aku bertanya padanya ia selalu bilang.. ” aku sudah buta jika aku jatuh cinta padamu.. “” ujarku menirukan suara dan gesture Kyuhyun.

” Tapi.. jika ku amati.. kau satu-satunya yeoja yang bisa dekat dengannya sampai sekarang.. kau termasuk.. beruntung. ” ujar Sulli. Aku mengangguk membenarkan hal itu, aku dan Kyuhyun tidak berpacaran.. tapi.. aku menjadi yeoja yang paling dekat dengannya di sekolah mengingat ia jarang sekali berbicara dan bergaul dengan yeoja lainnya.

” Suji~a.. apa kau.. menyerah saja? Kan masih banyak namja tampan lainnya? Kau ingat Choi Min-ho? Hoobae kita yang terkenal paling tampan di angkatannya? Atau.. Hwang Chan-sung? Namja tertampan ke-3 setelah Cho Kyu-hyun dan Lee Seung-hyun. Eotthe? ” Sulli mencoba bergurau sedikit agar meringankan rasa letihku mengejar Kyuhyun. Aku menggeleng.

” Eobseo. Aku tak bisa. Bagiku Cho Kyu-hyun yang paling tampan. Aku tak bisa melihat namja lain selama ia masih ada disekitarku. Biarlah aku menjadi sahabatnya saja kalau memang aku tak bisa mendapatkan hatinya.. ” ujarku sambil tersenyum pahit. Aku menatap Sulli yang nampak membeku menatap seseorang yang sepertinya berada di belakangku. Aku berbalik pelan dan mendapati Cho Kyu-hyun tersenyum bangga.

” Sebegitu obsesikah kau terhadapku? Ckck.. 7 hari lagi, Bae Su-ji. Kau harus ingat itu~ ” ia mengacak rambutku lalu pergi.

” Tunggu! Kyu.. kau.. betul-betul belum menyukaiku? Biar.. sedikit pun? Tak ada perasaan menyukaiku? ” tanyaku memberanikan diri untuk memastikan apa yag ia rasakan. Ia menoleh dan menatapku.

” Tak ada.. aku pasti sudah buta jika jatuh cinta padamu.. begitu banyak yeoja lainnya yang lebih segalanya darimu tapi aku jatuh cinta padamu.. cih! aku pasti sudah buta jika jatuh cinta padamu.. ” ujarnya dingin lalu pergi. Aku mengepalkan tanganku, menahan genangan air mata di pelupuk mataku. Aku nampak seperti pengemis yang mengemis cintanya. Aku juga ingin berhenti menyukaimu, Cho Kyu-hyun.. tapi aku tak bisa!

Salahkan saja pesonamu yang menjerat hatiku. Ani! Salahkan saja hatiku yang sudah terjerat pesonamu..

Aku berjalan pelan menuju gerbang sekolah. Sekarang sudah jam pulang sekolah. Sulli sudah pulang duluan tadi karena ada urusan keluarga. Aku berjalan tanpa semangat..

Aku masih memikirkan ucapan Kyuhyun tadi saat di kantin. Apa aku harus menyerah saja? Aku juga ingin fokus belajar mengingat beberapa minggu lagi kami akan menghadapi ujian negara.

Tapi.. apa aku bisa fokus jika Kyuhyun masih berada di sekitarku? Ya Tuhan!! Aku harus bagaimana?!

” Chogiyo~ ” lamunanku buyar begitu melihat seorang yeoja menyapaku.

” Nae? ”

” Apa kau mengenal Cho Kyu-hyun? ” tanya yeoja itu dengan aksen Korea yang agak aneh. Aku mengangguk.

” Nae, aku mengenalnya. Kami satu angkatan dan satu kelas. Nuguseumnikka? ” tanyaku sopan.

” Aku.. KYUHYUNNIE!!! ” omongan terputus begitu menatap seseorang yang tak jauh dari belakangku. Aku menoleh mengikuti arah pandangnya dan sampai pada Kyuhyun.

” Kyuhyunnie~!! Aigo! Bogoshippoyo~ ” ujar yeoja itu sambil memeluk Kyuhyun. Aku masih menatap mereka.

” Victoria.. k-kau.. sudah kembali? Kapan kau kembali dari China? ” samar-samar aku mendengar percakapan mereka. Yeoja itu bernama Victoria.. ia dari China. Pantas saja aksen Koreanya terdengar agak aneh. Mereka masih berpelukan. Entah kenapa.. aku merasa.. yeoja itu dan Kyuhyun sangat dekat. Melebihi kedekatanku dengan Kyuhyun. Apa mungkin yeoja itu mantan pacar Kyuhyun? Atau.. seseorang yang penting bagi Kyuhyun? Aku mengangguk mengerti dan tersenyum tipis mengamati mereka. Aku tahu, Kyuhyun diam-diam mencuri pandang untuk menatapku. Entahlah.. apa maksudnya~

Aku menghela nafasku perlahan dan tersenyum manis. Kurasa hatiku sekarang sudah kuat. Ternyata ada seseorang yang memang sudah lama di hatinya. Maka dari itu ia menolak semua yeoja yang menembaknya.. termasuk aku.

” Geurae. Aku menyerah. Aku takkan mengejarmu lagi, Cho Kyu-hyun.. ” gumamku sambil membungkukkan kepalaku memberi salam perpisahan dan melanjutkan langkahku untuk segera pulang ke rumah.

***

(겉으론 웃지만 속으로는 울고 있는 너의 눈길을 없이 없이 기다리는

화가 가식적인 모습을 볼때 마다 앞에만 서면 작아지는 걸까 왜일까

I don’t know why

[TRANS] On the outside i’m laughing, but on the inside i’m crying..

Without looking into your eyes, i’m waiting endlessly..

I’m getting angry whenever i see this two-faced me..

Why do i get so small in front of you? Why? I don’t know why..)

Kyuhyun POV

Sudah 3 hari ini aku tak bertemu yeoja itu. Aku terakhir melihatnya saat Victoria menyapanya di gerbang sekolah pulang sekolah 3 hari lalu. Victoria itu sepupuku dari China. Ia ke Korea untuk menikah tepat sehabis kami ujian negara dengan suaminya yang berasal dari Thailand. Ia memang satu tahun di atasku, tapi aku tak pernah memanggilnya ‘noona’ karena ia lebih pantas menjadi ‘dongsaeng’ ku jika kau tahu sifatnya yang manja kepadaku.

Aku hanya merasa.. yeoja itu sudah salah paham terhadapku dan Victoria. Tapi.. otakku berpikir itu tak perlu dijelaskan.. toh kalau ia mempercayaiku ia akan tetap mengejarku. Tetap mencoba membuatku menyukainya. Toh masih ada 3 hari sebelum perjanjian itu habis. Jadi ia masih punya kesempatan untuk membuatku menyukainya..

” Suji~a! Kau menggunting ponimu, ya? ” lamunanku hilang begitu mendengar Sulli mengomentari tentang Suji yang.. baru memotong poninya. Aku menatapnya kagum. Ia keliatan.. tampak lebih fresh dengan poni barunya itu. Tapi.. kenapa ia memotong poninya? Ia berjalan ke arah mejanya yang tepat berada di samping kiriku.

” Sulli~a, bagaimana sepulang sekolah nanti kita karaoke? Kan sebentar lagi akan ujian, sebelum kita belajar dengan susah payah.. bagaimana kalau kita karaoke? ” aku mendengarnya mencoba mengajak Sulli untuk pergi berkaraoke. Hey anak ini! Apa ia tak tahu bahaya karaoke jika hari sudah gelap?

” Ide bagus! Apa kita harus mengajak yang lainnya? ” usul Sulli. Mataku membulat mendengar usulan itu. Apa mereka bermaksud mengadakan kencan buta? Hey! Tapi.. kenapa aku jadi peduli begini padanya..

Aku berdiri dan langsung pergi keluar kelas untuk mendinginkan kepalaku. Aku tak ingin berpikir lebih jauh tentang Suji atau siapapun..

***

1 bulan kemudian..

Suzy POV

” Untuk kelulusan! ” seru Sulli sambil mengangkat kaleng colanya mengajak kami semua untuk bersulang bersama merayakan kelulusan kami. Ya, sekarang kami berada di sebuah restoran untuk merayakan kelulusan kami. Aku dan semua teman-teman sekelasku, termasuk… Cho Kyu-hyun. Aku tersenyum kecil melihat tingkah Sulli.

Aku meneguk colaku dan kembali mencomot kimbap yang tersaji di atas meja. Kalau kalian bertanya tentang Cho Kyu-hyun.. jawabannya adalah.. aku menyerah. Aku menyerah di hari ke 23 sebelum genap 30 hari dari kesempatan yang ia berikan. Aku tak pernah memberitahunya, tapi kurasa ia sudah tahu kalau aku menyerah.. toh semenjak itu aku tak pernah mengganggunya lagi.

Aku yakin ia pasti sangat senang. Dan, ia sudah takkan merasa terganggu lagi karena aku tak akan mengganggu hubungannya dengan Victoria.

” Aigo~ Suji~a! Berhenti bersikap dingin pada Kyuhyun. Kami tahu kalian sudah putus.. tapi jangan merusak suasana seperti ini dong.. ” Bora, salah teman sekelasku tiba-tiba berbicara tentang hubunganku dengan Kyuhyun yang nampak dingin. Aku membulatkan mataku.

” Ndae? Pacaran? Aigo! Bora~a.. kalian semua salah sangka! Aku tak berpacaran dengan Kyuhyun. Tak pernah berpacaran dengannya. Lagipula ia sudah punya pacar yang sangat cantik. Jadi tolong berhenti menyebarkan gosip seperti itu. ” ujarku meluruskan gosip yang ada. Aku tersenyum kecil. Aku tak berani menatap Kyuhyun, ia pasti merasa terganggu dengan ucapan Bora.

” Ng.. aku.. ke kamar mandi sebentar! ” ujarku lalu segera berdiri dan pergi ke kamar mandi. Aku butuh menenangkan diriku setelah Bora mengingatkanku tentang Kyuhyun. Aku takut malah bersikap yang lebih membuat Kyuhyun kesusahan dan merasa terganggu.

” Siapa yang bilang aku sudah punya pacar, Bae Su-ji? Kaulah yang menyebarkan gosip tak benar seperti itu. ” aku terkejut mendapati Kyuhyun bersandar di dinding dekat pintu toilet begitu aku keluar dari toilet wanita.

” Ndae? Maksudmu? Tapi.. kau kan memang punya Victoria? Apa.. kalian sudah putus? ” tanyaku setenang mungkin. Karena jujur saja berbicara tiba-tiba dengannya seperti ini membuatku agak gugup.

” Sudah kuduga kau salah paham tentang Victoria. Victoria adalah sepupuku. Ia pulang ke Korea untuk melangsungkan pernikahannya dengan Nichkhun-hyung. Jadi.. sekarang lihat yang menyebarkan gosip tentangku itu siapa.. ” ujarnya masih bersandar dengan nada tenang. Aku merasakan jantungku berdetak dengan cepat.

” La..lu? Apa hubungannya denganku? Dan! Kenapa kau menyusulku kesini? Ini malah akan membuat gosip lainnya beredar. ” ujarku agak panik.

” Kau.. belum menembakku.. padahal 1 bulan sudah berlalu. Kau lari.. dari tawaranku.. ” ujarnya. Aku menatapnya aneh, dia.. ah! dia pasti berusaha untuk mempermainkanku lagi.

” Mian. Kalau soal itu.. aku.. sudah menyerah. Kau pasti kecewa ya? Mainanmu sudah tak ada. Kau sudah tak bisa mengejekku lagi. Mianhae. Hmm.. sekarang aku baik-baik saja. Kurasa.. aku sudah berhenti menyukaimu.. ” ujarku sambil tersenyum kecil. Ia menatapku dengan tatapan.. kesal? Aku hendak berbalik untuk segera kembali ke pesta kelulusan kami tapi

Langkahku terhenti begitu merasakan tangannya menggapai lenganku membuatku berbalik dan terpojok di dinding. Ia mengurung tubuhku dengan lengan kanan di samping kiriku. Aku menatapnya ragu.. agak sedikit takut sekaligus berdebar dengan apa yang akan ia lakukan.

” A-apa yang kau lakukan, Cho Kyu-hyun? Ingin mencoba mempermainkanku dengan berakting ingin menciumku? Hah! ” tanyaku dengan ketus, mencoba sebisa mungkin untuk membuat jantungku berdetak normal.

” Bagaimana kalau aku benar-benar menciummu? ” tanyanya makin mendekatkan wajahnya ke wajahku. Mataku membulat.

” Kau pasti melakukannya hanya karena ingin bermain-main.. kau bilang kau tak ingin menyakiti hati yeoja manapun.. maka dari itu kau menolak mereka. Tapi, kenapa kau ” omonganku terputus begitu merasakan bibirnya menyentuh bibirku. Mengecupnya perlahan dan mulai merasainya. Tubuhku menegang.. mataku masih terbuka dan memastikan ia benar-benar menciumku. Seorang Cho Kyu-hyun menciumku!!!!

” Jangan.. berhenti.. menyukaiku.. ” ia mengeja katanya sambil mengecup bibirku berkali-kali hingga akhirnya ia benar-benar kembali menciumku dengan lembut. Aku merasakan mataku mulai terpejam dan aku ikut larut menerima ciumannya.

***

” Ngg.. lepaskan! ” aku mendorong dadanya, mencoba melepaskan ciumannya yang sepertinya sudah terlalu lama. Bibirku terasa panas dan menebal. Nafasku bahkan terasa memberat seperti orang yang habis lari marathon.

” Kita masih harus kembali, Cho Kyu-hyun. Aku tak ingin menjadi ledekan anak-anak sekelas karena kembali dengan bibir yang memerah dan menebal seperti orang yang habis berciuman.. dan parahnya kau juga bersamaku.. ” ujarku memberi alasan kenapa aku menghentikan ciumannya. Ku lihat ia tersenyum.

” Arraseo. Hmm.. tapi.. kau sudah tak salah paham lagi ‘kan? ” tanyanya dengan wajah polos. Aku baru tau seorang Cho Kyu-hyun bisa terlihat menggemaskan seperti ini. Aku tersenyum manis melihatnya.

” Salah paham soal apa? Perasaanmu? Kurasa masih. Kau ‘kan tiba-tiba datang, menciumku lalu menyuruhku jangan berhenti menyukaimu. Kau bahkan merebut ciuman pertamaku! ” ujarku sedikit jail. Sekali-kali membuatnya merasa kesal tak apa bukan?

” Ndae! Tapi.. kau harusnya tahu apa yang ku maksud.. ” ujarnya masih enggan mengakui ia menyukaiku.. eh, apa ia menyukaiku?

” Kau.. menyukaiku? ” tanyaku ragu sambil menatapnya langsung. Ia membalas tatapanku dan mengangguk.

” Saranghae. ” gumamnya tak terdengar tapi bisa kulihat lewat gerakan bibirnya. Aku mengigit bibir bawahku. Rasanya jantungku ingin meledak sekarang.

” Sejak kapan? ” tanyaku tak percaya.

” Sejak kau datang saat ulang tahunku. Kau tahu alasanku menyuruhmu jangan berpakaian seperti itu? Disamping aku tak ingin melihatmu kedinginan.. aku.. juga tak ingin membuat namja lain mulai menatapmu. Menyadari bahwa kau.. cantik. ” ujarnya sambil berdeham, menutupi rasa malunya. Aku tertawa kecil.

” Gomawo. Nado, saranghae. ” ujarku menyampaikan perasaan yang kupendam sejak 3 tahun lalu, saat ia hampir menabrakku saat hari pertama MOS. Setidaknya.. kini perasaanku terbalas. Kami akan membuka lembaran baru untuk menjalani hubungan kami yang baru saja dimulai. Dan, ku harap.. 3 tahun menyukainya.. akan membuat aku tak pernah bosan untuk menyukainya. Ani! Aku memang tak pernah bosan untuk menyukainya.. aku berharap ialah yang takkan pernah bosan melihatku disisinya.. Selamanya mungkin? Sampai kami menutup mata..

***

” Finally, i love you. Sorry for make you waiting me for along time ago. Please stay with me and loving me as who i am. ” – Cho Kyu-hyun

END

68 pemikiran pada “[ FF Freelance ] Shady girl

  1. aduh akhirnya cinta 3 tahun terbalas kekekek
    ini ff nya keren. so sweet, bikin iri ja
    chingu bikin kyunzy lagi dong heheheh coba di dunia nyata mrek deket hohohoh perfec magnae #plak plak plak
    ditunggu ff yang laen ^^

  2. omo,,, keren banget FF nya,,, feelnya dapet banget,,, wlo aq bkn fans kyu, tp pas baca FFnya jd ikut merasakan apa yg dirasakan Suzy,, berdebar-debar jg,,, susunan kalimatnya juga bagus banget,,, di tunggu FF lainnya ya chingu,,

  3. Aduhhhh… deg2an baca.a pas wktu adegan kissing.a
    #PLAKKKK

    Ditunggu FF Kyunzy selanjut.a
    Akhir2 ini lagi suka baca FF.a kyunzy… (Couple maknae)
    Aduhhhh… co cweet bgt
    #Lebay.akambuhlagi

  4. Dari awal sudah ketahuan kalau Kyuhyun mulai tertarik sama Suzy.. Kyuhzy !!!!
    Bagian yang paling berkesan menuruku sewaktu Kyuhyun melihat betapa cantiknya Suzy saat menyerahkan kado untuknya…. dan saat-saat yang di akhir cerita ini 🙂 senyum-senyum sendiri (udah ada yang bilangin aku gila jd tenang aja.. santai…. lol)
    Nice story author ! Thanks ya….

  5. gara2 di salah satu reality show kalo kyu suka sama suzy jadibanyak juga yg pairingin mereka di ff hehe
    tapi belum nemuin moment2 mereka nih jdnya susah bgt ngebayangin mereka di ff
    but daebak thor ceritanya lumayan dapet feelnya 😀

Tinggalkan Balasan ke loveubs Batalkan balasan