One In a Million/ Part 2

Author: Han Hyomi
Length: Chaptered (undicided)
Genre: Romance, Angst
Cast:
– Kim Myungsoo/L
– Bae Suji/Suzy
– Park Jiyeon
– Lee Seungyeol
Semua casts adalah milik Tuhan YME, orang tua, dan management masing masing! *tapi Suzy sama Myungsoo adalah adek plus suami kedua author #plakk
______________________*****____________________________
Together in all these memories
I see your smile
All the memories I hold dear
Darling you know I love you till the end of time
[Within Temptation-Memories]
_________________________*****____________________________________
Last Part
“kalau begitu, mari kita berkenalan” yeoja itu lalu mengulurkan tangannya
“Park Jiyeon imnida, neo?”
***
*Author POV*
Myungsoo tidak bergeming ditempatnya, melemparkan tatapan dingin tak bersahabat kemudian pergi begitu saja.
Jiyeon hanya bisa mematung ditempat kemudian mengerjapkan matanya memandang punggung Myungsoo yang semakin menjauh kemudian beralih ketangan kanannya yg masih terulur
“cih! Cengeng tapi sombong sekali namja itu”
Rutuknya sambil meniup permen karetnya dengan kesal dan memasukkan kedua tangannya yang tanpa pelindung dari udara yang semakin dingin menusuk itu kedalam saku jaket hitam yang ia kenakan.
“hmm…tapi dia benar-benar sangat tampan! Aku jadi penasaran” senyum mengembang diwajah tirusnya
***
Keesokan harinya…
“myungsoo-ya kemarin kau kemana?”
Tanya Seungyeol sambil menghempaskan pantatnya di bangku yang berada tepat disebelah Myungsoo
“melihat salju turun disungai Han”
Jawab Myungsoo datar tanpa memalingkan wajah dari jendela kelas. Masih memandang butiran salju yang semakin menebal dibanding hari kemarin.
“mwo? Apa bagusnya salju turun? Kau ini ternyata benar-benar aneh Myungsoo”
decak Seungyeol. Namja itu hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah ajaib sahabatnya.
Kemudian seorang yeoja dengan rambut pendek masuk kekelas sambil dengan enteng terus mengunyah permen karet. Tak perduli tatapan dari seluruh penghuni kelas. Ya tak salah lagi, yeoja itu adalah Park Jiyeon.
Tatapan Jiyeon tak sengaja menangkap sosok Myungsoo dipojokan kelas. Senyum terlukis diwajahnya. Dengan semangat ia menghampiri namja yang masih tidak menyadari nyaris seluruh populasi manusia yang ada dikelasnya sedang terhipnotis oleh kehadiran Jiyeon.
“hey! Namja cengeng, kita bertemu lagi eh?”
Jiyeon yang sudah berada didepan bangku Myungsoo tersenyum lebar. Namja itu berjengit demi mendengar suara cempreng yang terdengar mengejek itu. Sementara wajah wajah penghuni kelas terlihat shock dan kaget, karena yeoja tak dikenal itu bisa bisanya kenal dan memanggil “the ice prince Myungsoo” dengan sebutan apa itu? “namja cengeng”??
“wah siapa yeoja itu?”
“berani sekali dia memanggil Myungsoo namja cengeng”
“apa dia temannya? Wah jangan jangan yeoja chingunya”
“ah aku patah hati”
Terdengar kasak-kusuk bisikan yeoja yeoja dikelas mereka terlihat iri dan penasaran. Lain lagi dengan para namjanya
“yeoja itu cantik sekali…”
gumam seorang namja yang disetujui oleh anggukan hampir seluruh namja lain.
“neo? Kenapa kau ada disini?”
Myungsoo memandang Jiyeon dengan tidak senang, yang semakin menambah kegaduhan bisikan penghuni kelas
“eh, kau kenal yeoja ini Myungsoo?”
Seungyeol menyikut lengan Myungsoo tanpa mengalihkan tatapannya dari Jiyeon
“oh jadi namamu Myungsoo?”
Jiyeon tersenyum semakin lebar
“iya dia namanya Myungsoo, sedangkan aku Seungyeol, Lee Seungyeol. Kau mahasiswi pindahan ya? Sepertinya aku baru melihatmu hari ini”
Sela Seungyeol dengan penuh semangat sambil menjabat tangan Jiyeon
“hahaha…kau lucu sekali Seungyeol-sshi, ne. aku baru saja pindah ke Korea. Nama ku Park Jiyeon”
“wah memangnya sebelum ini kau tinggal dimana? Oh ya, jangan formal begitu, panggil saja oppa. Seungyeol oppa, ne?”
Seungyeol tersenyum genit sambil menaik turunkan alisnya. Sifatnya memang seperti itu, tidak bisa melihat yeoja cantik
“hahaha… ne, sebelumnya aku tinggal di Jepang oppa”
Myungsoo yang dari tadi diam dan terlihat sama sekali tidak tertarik akan percakapan Jiyeon dan Seungyeol, tiba-tiba menatap Jiyeon. Sepersekian detik terlihat gurat luka di mata hitamnya untuk kemudian menghilang berganti dengan tatapan kosong dinginnya.
“Seungyeol-ah, aku pergi dulu”
ucapnya sambil berdiri dan menggapai tali tas ranselnya
“Ya! Kim Myungsoo! Kau mau bolos kuliah lagi?”
Seungyeol dengan gemas menggelengkan kepalanya
“mau kemana lagi sekarang? Menatap salju turun?”
Sambungnya kesal dan heran dengan tingkah sahabatnya itu. Sementara Myungsoo terlihat sama sekali tidak perduli dan terus berjalan keluar kelas.
“dia kenapa?”
Tanya Jiyeon pada Seungyeol sambil matanya tak lepas menatap kepergian Myungsoo hingga punggung namja itu hilang dibalik pintu kelas
“ah jangan difikirkan Jiyeon-ah Myungsoo memang begitu, aneh. eh bolehkan aku memanggil mu begitu?”
Tanya Seungyeol salah tingkah. Entah kenapa jantungnya seperti bekerja dengan tidak normal kali ini
***
“oppa…ada yang harus aku katakan”
Yeoja itu terlihat gelisah sambil meremas kedua tangannya
“ada apa Suji-ah?”
Myungsoo membelai rambut panjang Suji dengan lembut
“mianhae…”
bisik Suji, perlahan butiran bening jatuh dari kedua mata indah yang selalu dikagumi oleh Myungsoo itu. Myungsoo yang heran kemudian mengangkat dagu yeoja itu hingga ia bisa melihat butiran air mata yang semakin deras mengalir, mata namja itu terbelalak kaget, dengan spontan Myungsoo memeluk Suji erat
“wae neo urro? Uljima… katakan padaku ada apa? Kenapa kau menagis? Apa ada yang salah? Apa ada yang menyakitimu? Suji-ah…”
Myungsoo terlihat panik, dia benar benar benci melihat yeoja yang sangat dicintainya itu menangis.
“oppa…orang tua ku akan bercerai, dan appa sudah mengurus segalanya sehingga aku harus mengikutinya. Kami berdua akan pindah ke Jepang 2 minggu lagi. Oppa…eottokhae? Aku ingin tetap disini, aku tidak ingin berpisah dari mu”
Tubuh yeoja itu bergetar hebat, ia terlihat sangat rapuh. Air matanya jatuh semakin tak terbendung. Ia memeluk tubuh kekasihnya yang mematung, terlalu shock untung bereaksi.
Myungsoo membeku, serasa ada palu besar yang menghantam tepat kejantungnya. Sakit. Tak pernah terbayangkan bagaimana ia harus melalui harinya tanpa Suji. Lalu air mata mulai mengalir dari kedua matanya, dan kedua tangannya semakin erat memeluk Suji, seakan tidak ingin melepaskannya.
“uljima chagiya…”
Bisiknya parau, setelah susah payah berusaha mengeluarkan suara. Lidahnya kelu. Tapi dia harus tegar demi Suji-nya.
“kau harus kuat menghadapi ini semua, aku akan selalu ada untukmu meski tidak disampingmu, dan aku akan menunggumu. Ya, aku pasti akan menunggumu…”
Ucapnya dengan bergetar namun penuh keyakinan. Sementara air matanya tak kunjung berhenti mengalir…
***
“Suji-ya… seandainya saja kau tak pernah pergi dan meninggalkan ku…”
“ seharusnya aku menahan dan mencegah mu saat itu..”
Bisik Myungsoo pilu, lagi lagi sore itu dia termenung dipinggiran sungai Han yang membeku
***
TO BE CONTINUE…
#mianhae kalo ceritanya kurang memuaskan, RCL ya ^^

46 pemikiran pada “One In a Million/ Part 2

  1. Huft……..
    Q kira suzy mati hehehehehe
    untung cma ke Jepang, ayo suzy Pulang ke Korea L oppa nunggu!
    lanjut chingu !:D

  2. hahaha ternyata uda banyak part , tapi aku lihat knp part7 di protec author ???
    Yayayayayaaahhhh suzy ke jepang ?? Myungsoo oppa galau , Jiyeon ada jiyeon pula ><

  3. Pendek ya? Tpi gk apa2.. Seru kok cingu..
    Kykny udh mulai kebuka nih pertanyaan di part 1.. Tpi msh penasaran knapa myungsoo bsa sampe kyk gitu…
    Lanjut.. -»

  4. oh ternyata suzy itu pindah ke jepang ya.. kirain meninggal soalnya gegara author nii bikin kita nebak2 yg engga2 kkk^^
    suzy nanti bakalan balik lagi ke korea kah?
    balik lagi yaa biar pacarku(myungsoo) ga sedih lagi xD

Tinggalkan Balasan ke Kim Sucy Batalkan balasan